Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Carlo Ancelotti yang akan segera menangani Bayern Muenchen awal Juli 2016, membeberkan satu rahasia saat dirinya menangani Real Madrid. Pelatih berusia 57 tahun itu mengungkapkan rahasia perihal transfer Martin Odegaard.
Odegaard didatangkan Real Madrid dari Stromsgodset pada Januari 2015. Pemain berusia 17 tahun itu disebut-sebut sebagai salah satu pemain muda paling bersinar di Eropa saat ini.
Banyak klub berlomba-lomba merayu Odegaard untuk bergabung dengan timnya. Namun, Real Madrid yang akhirnya berhasil mendapatkan tandan tangan bintang muda Norwegia itu.
Baca Juga:
Keberhasilan transfer tersebut dipandang sebagai berkah bagi Real Madrid. Namun, Ancelotti mengatakan bahwa pembelian itu bukan didasarkan oleh alasan sepak bola.
Ancelotti yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih Real Madrid, mengaku tidak menjadi pengambil keputusan dalam transfer Odegaard itu. Keputusan sepenuhnya diambil oleh Presiden Florentino Perez berdasarkan faktor bisnis.
"Ketika Florentino membeli pemain sepak bola asal Norwegia itu, Anda hanya harus menerimanya," tulis Ancelotti dalam buku barunya berjudul 'Quiet Leadership'.
"Selain itu, presiden telah memutuskan bahwa Odegaard akan bermain sebanyak tiga pertandingan bersama tim utama sebagai kepentingan public relation (humas) klub."
Dengan kemampuan yang dimiliki Odegaard, Ancelotti sangat yakin sang pemain memiliki peluang menjadi pemain bintang suatu saat nanti. Namun, Ancelotti menyebut Odegaard berada di luar rencananya bersama tim utama.
"Dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia, tetapi saya tidak peduli. Ia bukan pemain yang saya inginkan. Pembelian itu dilakukan bersama tim humas," ungkap Ancelotti.