Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Menurutnya, GTS selaku operator Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 tidak memberikan edukasi kepada suporter tentang larangan penggunaan cerawat (flare) dan petasan.
Bukan tanpa alasan Richard Achmad melontarkan hal tersebut. Pasalnya, Persija harus kembali berurusan dengan Komisi Disiplin (Komdis) TSC.
Sebelumnya, Persija kembali diberikan sanksi denda oleh Komdis TSC akibat ulah oknum Jakmania yang menyalakan cerawat dan petasan pada laga kontra PS TNI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (10/6/2016).
"Sampai saat ini, PT GTS sama sekali tidak memberikan edukasi tentang bahaya menyalakan cerawat dan petasan di dalam stadion. Denda tidak membuat efek jera ataupun menyelesaikan masalah," ucap Richard kepada JUARA, Rabu (22/6/2016).
Baca Juga:
Total, Persija harus merogoh kocek hingga Rp 35 juta akibat ulah oknum Jakmania dalam tiga laga yang sudah dijalani tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Richard menambahkan, minimal PT GTS harus membentuk sebuah workshop untuk menanamkan bagaimana sebaiknya suporter bersikap. Selain itu, workshop tersebut dapat sebagai wadah sosialisasi peraturan yang diterapkan dalam TSC.
Selain Persija, Madura United juga dihukum bermain di tempat netral dalam tiga pertandingan akibat penyalaan cerawat secara masif pada laga kontra Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Senin (13/6/2016).