Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nilmaizar Apresiasi Pemotongan Hukuman Pemain Semen Padang

By Yosrizal - Selasa, 21 Juni 2016 | 19:07 WIB
Kiper Semen Padang, Jania Eka Putra saat timnya menghadapi Persija di SUGBK, 8 Mei 2016. Jandia tanpa deputi mumpuni kala Semen Padang tur ke Serui dan Banjarmasin. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.net)

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, sangat bersyukur atas pengurangan hukuman dua pemainnya, Jandia Eka Putra dan Christoper Sibi, oleh Komisi Disiplin TSC. 

Keputusan yang dikeluarkan pada Senin (20/6/2016) memutuskan bahwa Jandia akhirnya menerima hukuman tak boleh bermain di empat pertandingan plus denda sebesar Rp 10 juta.

Sibi tak boleh bermain untuk tujuh pertandingan dengan umlah denda yang sama.

Sebelumnya, kedua pemain tim yang berjuluk Kabau Sirah itu masing-masing dijatuhi hukuman tak boleh bermain selama enam bulan dan denda masing-masing Rp 50 juta sebagai buntut kasus saat laga melawan Perserui pada 11 Juni 2016.

Atas sanksi hukuman tersebut, manajemen Kabau Sirah melakukan banding dan akhirnya diterima. Putusan awal itu kembali direvisi menjadi lebih ringan.

“Saya sangat bersyukur atas pengurangan hukuman kedua pemain kami. Bayangkan kalau Komdis TSC tak menanggapi hal itu dengan bijaksana,” sebut Nilmaizar, setelah mengetahui pengurangan hukuman kedua pemainnya resmi dicabut.

"Jandia dan Sibi akan absen sampai TSC berakhir. Apalagi Jandia adalah kiper utama kami," lanjutnya.


Ekspresi pelatih Semen Padang, Nilmaizar saat memberikan pengarahan ke anak asuhnya saat dijamu Persija di SUGBK, Jakarta, Minggu (8/5/2016) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Jandia sendiri lega atas apa yang sudah diputuskan Komdis TSC. Keputusan ini mengangkat beban moral luar biasa baginya.

Bahkan kiper bernomor punggung 22 itu mengaku tak mempersoalkan lagi apa yang sudah terjadi sebelumnya.

Segala hal yang terkait dengan keputusan wasit sudah menjadi tanggung jawab manajemen.

“Terlepas dari salah atau benar, bagi saya pengurangan hukuman ini sudah sangat melegakan. Saya tak berpikir lagi soal kejadian itu.” jelas Jandia.

"Saya ingin menatap ke depan, dan berharap kasus yang sama tak terulang lagi, baik bagi saya maupun bagi rekan saya yang lain di Semen Padang," lanjutnya.

Meski tak bisa bermain untuk empat laga ke depan, Jandia tetap menjalani latihan sesuai program pelatih, setiap sore selama bulan puasa.

Laga Semen Padang melawan PS TNI pada 26 Juni akan menjadi partai hukuman pertama bagi ayah dua anak ini.

[video]https://video.kompas.com/e/4942236090001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P