Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) melakukan peningkatan kualitas pelatih daerah. Program pembinaan ini sudah digulirkan sejak 2013.
"Sejak 2013 kami sudah melakukan pemerataan untuk program peningkatan kualitas pelatihan daerah. Tahun ini kami sudah melakukan di Kaltim dan Sumatera Selatan," kata Kepala Bidang Pengembanga PBSI Basri Yusuf, Selasa (21/6/2016) saat memberikan coaching clinic penyegaran pelatih bulu tangkis di Palembang.
Menurut Basri, penyegaran pelatih di daerah sangat diperlukan karena selama ini pembinaan daerah dengan pusat sangat jauh. Terutama untuk pulau Jawa dan daerah lainnya karea masih pelatih berlevel 1 hingga level 3 masih minim.
"Melalui program penyetaraan kepelatihan antara pengurus provinsi dan pembina klub juga memerlukan teknologi," ujar Basri.
Menurut Basri, penggunaan teknologi dianggap perlu karena banyak negara sudah menggunakan teknologi untuk kemajuan atletnya. Dengan adanya program penyetaraan seperti ini akan memudahkan pengurus pusat.
Baca Juga:
"Teknologi ini sangat diperlukan untuk pengembangan, seperti menganalisis video, analisis atlet maupun penggunaan data base. Selama ini di daerah belum ada," ucap Basri menegaskan.
Sementara itu, Ketua PBSI Sumsel Apriadi mengaku sangat senang dengan adanya program penyegaran untuk atlet daerah, apalagi selama ini Sumsel belum mempunyai pelatih yang standar nasional.
Apriadi mengakui bahwa pembinaan pebulu tangkis Sumsel sudah baik. Mereka telah melahirkan pebulu tangkis nasional Mohammad Ahsan dan Bobby Susanto.
Namun, Sumsel belum memiliki pelatih bersertifikasi yang membuat keduanya pindah dari Sumsel.