Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CEO PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono, turut memberikan perhatiannya kepada Persija Jakarta terkait venue menggelar pertandingan kandang klub Ibu Kota ini. Saat ini, klub berjulukan Macan Kemayoran memang kembali disibukkan mencari stadion untuk laga kandang.
Sebelumnya, Persija dipastikan harus pindah dari stadion yang selama ini menjadi kandangnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pasalnya, stadion yang dibuka pada 1962 itu harus dipugar untuk keperluan Asian Games 2018.
Menyadari salah satu klub pesertanya tengah dalam upaya mencari kandang sementara, Joko Driyono pun angkat bicara. Pria asal Ngawi itu mengatakan Persija kembali dengan persoalan klasik.
Baca juga:
"Kami sangat perhatian kepada Persija. Persija pun bukannya tinggal diam. Sebetulnya, upaya mereka untuk memiliki kandang sendiri sudah dilakukan bertahun-tahun," ucap Joko di kantor PT GTS, di kawasan Kuningan, Senin (20/6/2016).
Lebih lanjut Joko mengatakan, dia sudah mendengar jika Persija sudah mempunyai tiga opsi stadion untuk dijadikan kandang temporer mereka.
Kemungkinan, sebelum SUGBK kelar direnovasi, skuat Macan Kemayoran tersebut akan menggunakan salah satu di antara Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor; Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi; atau Stadion Manahan, Solo.
"Ya, stadion memang bukan solusi jangka pendek. Jika sekarang punya uang, besok pun belum tentu bisa langsung membangun sebuah stadion," katanya.
Selain itu, Joko kembali menekankan bahwa masalah yang kini menimpa Persija tersebut memang harus menjadi perhatian bersama khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
[video]https://video.kompas.com/e/4942250502001_v1_pjuara[/video]