Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku tidak berani berharap untuk kembali meraih gelar juara dunia setelah mengalami serangkaian kendala teknis musim ini.
Pada GP Eropa, Hamilton start dari posisi ke-10 setelah mengalami insiden saat melewati tikungan 7. Hamilton kemudian finis di urutan kelima.
Sementara itu, rekan satu timnya, Nico Rosberg finis di urutan pertama.
"Sepertinya ini tahun yang bagus untuk Nico, tetapi saya tidak akan pernah menyerah," kata Hamilton seperti dilansir BBC.
"Saya pasti tidak merasa percaya diri untuk ke depan, namun saya masih akan menghadapi banyak balapan. Dua balapan terakhir saya sangat menakjubkan (GP Monaco dan GP Kanada)," ucap Hamilton.
Pada dua balapan tersebut, pebalap asal Inggris tersebut meraih podium juara.
Hamilton mengawali musim 2016 dengan menjadi runner-up GP Australia, namun pada GP Bahrain dia harus puas menjadi runner-up.
Pada GP China, Juara dunia 2008, 2014, dan 2015 turun lima posisi start setelah memutuskan mengganti gearbox mobil setelah bertabrakan dengan Valtteri Bottas (Williams) pada lap pertama GP Bahrain
Pebalap berusia 31 tahun ini menutup GP Rusia dengan finis di urutan kedua, namun pada GP Spanyol dia gagal mendapat poin setelah mobilnya bersenggolan dengan Nico.
"Saya hanya senang punya beberapa poin. Ke depan saya berharap bisa meraih hasil balapan yang lebih baik," ucap Hamilton.