Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cile menorehkan rekor kemenangan terbesar di pentas internasional usai memukul Meksiko 7-0 pada laga perempat final Copa America 2016, Minggu pagi WIB (19/6/2016). Pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi, menilai hasil itu tidak normal.
Cile unggul berkat sumbangan 4 gol Eduardo Vargas, dwigol Edson Puch, dan sisanya dicetak oleh Alexis Sanchez.
Bagi pasukan La Roja (Si Merah), hasil ini ibarat pesan sempurna yang dikirimkan untuk para pesaing Cile di jalur perebutan juara Copa America.
"Kami sangat bahagia. Tak mudah melatih tim yang bisa memenangi laga dengan superioritas tinggi melawan musuh level top seperti Meksiko. Apalagi, hal ini terjadi di tahap penting sebuah turnamen besar," ucap Pizzi kepada W Radio.
Baca Juga:
Pizzi dapat bernapas lebih lega karena kemenangan historis atas Meksiko mengenyahkan badai kritik yang menerpa timnya.
Sejak pria 48 tahun itu diangkat sebagai pelatih pada Januari lalu, Cile lebih akrab dengan hasil negatif. Sebelum Copa America 2016 bergulir, La Roja mencatat 3 kekalahan dan cuma sekali menang bersama Pizzi.
"Kami menyadari hasil kerja keras tim ini yang beberapa kali mengalami periode naik-turun. Semoga kami meneruskan performa bagus seperti sekarang," kata Pizzi.
Mantan penyerang FC Barcelona dan Valencia itu menyebut timnya telah mencatat sejarah yang cerah dalam riwayat sepak bola Cile. Namun, Pizzi mewanti-wanti agar Eduardo Vargas cs tetap berpijak ke bumi.
"Hari ini kami mencetak banyak gol, tetapi harus dilihat dengan kewaspadaan karena situasi itu tidak normal dan tak akan selalu terjadi. Kami harus tetap menganalisis kekuatan dan kelemahan tim," ujarnya.