Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Grand Prix Eropa akan diselenggarakan di Sirkuit Baku, Azerbaijan, 17-19 Juni. Ajang ini telah dinanti-nantikan oleh para penggemar karena tak satu pun dapat memastikan apa yang akan terjadi pada balapan ini.
Sirkuit kali ini sedikit mirip dengan Sirkuit Valencia, lintasan yang lebar dengan start yang panjang, dan sirkuit Macau dengan bagian tanjakan yang sempit.
Para pebalap pastinya telah melakukan latihan lewat simulator dan lintasan ini terlihat sangat menantang.
Para tim sepertinya telah memiliki berbagai gambaran mengenai apa yang diharapkan saat balapan nanti. Seharusnya mereka memulai balapan dengan set-up dasar dan membangun performanya dari sana.
Grand Prix Kanada, yang diselenggarakan pada minggu lalu, merupakan balapan yang menarik untuk ditonton. Sebastian Vettel mampu memegang kendali setelah start bagus yang membawanya ke posisi terdepan.
Kemudian Ferrari memutuskan untuk melakukan pit stop lebih awal. Mereka melakukan taktik dua pit stop. Hal ini memberikan celah bagi Lewis Hamilton yang melakukan strategi satu pit stop untuk meraih kemenangan.
Sekilas memang tampaknya Ferrari telah mengacaukan strategi yang membuat Mercedes akhirnya kembali meraih kemenangan, seperti yang mereka lakukan di Melbourne.
Namun, hal tersebut sulit untuk dipastikan karena menurut saya Hamilton memiliki keunggulan kecepatan, terlepas dari apa pun strategi yang Ferrari lakukan.
Memang, kehilangan posisi begitu awal dalam balapan sangatlah berisiko. Posisi start pada lintasan merupakan kunci pada kejuaraan F1.
Selain itu, ada hal lain yang menjadi sorotan dari balapan kemarin yakni Hamilton kini hanya tertinggal 9 poin dari rekan setimnya, Nico Rosberg, dalam klasemen sementara pebalap.
Peluang menjadi juara kini terbuka lebar bagi siapa saja. Dari sekarang hingga akhir tahun nanti, kejuaraan ini tentang siapa yang paling cepat di lintasan dan siapa yang dapat melakukan start terbaik.
Baku bukanlah Montreal dan karakter sirkuit ini seharusnya akan menjadi keuntungan bagi Red Bull. Mereka seharusnya bisa bersaing meraih podium juara, walaupun beberapa bagian trek lurus yang panjang mungkin akan sedikit merugikan mereka.
Kita dapat menyimpulkan bahwa Red Bull memiliki mobil tercepat kedua pada akhir pekan ini, dengan Ferrari menempel ketat di belakang mereka.
Di urutan berikutnya, Williams terlihat jauh lebih kuat. Mungkin tidak cukup untuk membuat mereka berada di posisi tiga besar, tetapi setidaknya cukup nyaman dalam persaingan merebut posisi 4 teratas.
Di belakang mereka, persaingan sengit akan terjadi antara McLaren, Torro Rosso, dan Force India. Tetapi, jangan lupakan satu fakta bahwa trek ini merupakan lintasan baru.
Saya tidak akan terlalu terkejut bila melihat kemungkinan-kemungkinan tak terduga bisa terjadi pada akhir minggu ini.