Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keluarga almarhum Fahreza memenuhi undangan Persija Jakarta untuk datang ke sesi latihan sore tim Ibu Kota di Lapangan Nurhanudin, Yonzikon 14, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2016). Pada kesempatan tersebut, sang keluarga menyampaikan beberapa poin esensial.
Sebulan lebih meninggalnya Fahreza, ternyata masih menyisakan tanda tanya. Namun, pihak keluarga tetap pada keputusannya untuk tidak melanjutkan pengusutan kasus yang merenggut nyawa salah satu anggotanya tersebut.
"Bukannya kami takut untuk melanjutkan pengusutan, tetapi kami memang sudah ikhlas dan ingin almarhum Fahreza tenang," ucap Soleh, kakak korban.
"Namun, jika Jakmania ingin mengusut tuntas kasus kematian Fahreza, kami dari pihak keluarga mempersilakan. Kami tidak bisa melarang," ucapnya.
Selain itu, pihak keluarga juga mengungkapkan jika sampai saat ini, bantuan moril maupun materiil terus mengalir dari berbagai elemen. Tidak hanya Jakmania, Viking, suporter Persib Bandung, dan Bonek, suporter Persebaya Surabaya, pun turut mengulurkan tangan.
Baca juga:
"Jakmania dan suporter dari klub lain terus memberikan bantuan kepada kami. Rumah kami tidak pernah sepi dukungan. Mulai dari Viking, Bonek, hingga Aremania, pun sempat datang untuk mengulurkan bantuan," tutur Soleh.
Soleh juga mengatakan turut bangga dengan Fahreza. Dia mengatakan secara tidak langsung musibah tersebut membuat berbagai kalangan suporter di Indonesia dapat saling asih bersama.
Diketahui, Fahreza adalah Jakmania yang menjadi korban pemukulan oknum kepolisian saat akan memasuki Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK), saat menyaksikan laga tim kesayangannya Persija kontra Persela Lamongan, Jumat (13/5/2016) malam.