Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
MALANG, JUARA.net – Striker Arema Cronus, Cristian Gonzales pulih lebih cepat dari cedera patah tulang rusuk salah satunya berkat Maradona. Tetapi, Maradona ini bukan legenda asal Argentina.
Maradona tampak sibuk saat JUARA datang ke klinik tempat prakteknya pekan lalu. Pasiennya tampak sudah berdatangan dan menanti giliran untuk segera mendapatkan perawatan darinya.
Trio Arema Srdjan Lopicic, Ahmad Nufiandani, dan Cristian Gonzales masuk dalam daftar antrian itu.
Maradona, yang kelahiran Kabupaten Pasaman, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), 30 Juni 1992 adalah fisioterapis. Dia bisa bersentuhan dengan atlet-atlet yang mendapatkan cedera.
”Saya pernah menangani pasien yang orangnya tidak tahan sakit. Jadi sambil pasang alat elektro atau laser itu, saya jelaskan dulu cara dan program alat tersebut."
Fisioterapis Olahraga, Maradona
”Saya pilih sebagai fisioterapis karena merasa profesi ini sesuai dengan saya. Saya bisa membantu orang yang membutuhkan tenaga saya,” ujarMaradona.
Dia mulai menekuni karier di dunia physiopreneur sejak September 2014. Saat itu, pria berusia 24 tahun itu baru saja dinobatkan sebagai salah lulusan dari STIKes Fort de Kock, Bukittinggi. Karier itu lantas ditekuni hingga saat ini.
Ketekunan Maradona dalam menjalani profesinya berbuah manis. Namanya mulai mendapat banyak kepercayaan untuk menyembuhkan cedera atlet.
Bukan hanya pesepak bola, tapi juga beberapa atlet di cabang olahraga lainnya. Di sepak bola, Maradona menjadi kepercayaan para pemain Arema yang sedang cedera atau melakukan perawatan kondisi tubuh.
Baca juga:
Mereka antara lain: Ahmad Bustomi, Cristian Gonzales, Antoni Putro Nugroho, Srdjan Lopicic, dan Esteban Viscara. Lalu ada juga Ahmad Nufiandani, Goran Gancev, dan Gustavo Giron yang juga menggunakan jasanya.