Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, mengaku akan dibunuh jika mencukur janggut.
Saat ini, Messi tengah berjuang bersama Tim Tango untuk menjuarai Copa America Centenario di Amerika Serikat.
Sejauh ini mereka mampu tampil gemilang dengan menumbangkan Cile (2-1) dan Panama (5-0).
Uniknya, rekan-rekan setim Messi menilai janggut sang kapten tersebut yang membuat Argentina tampil impresif, sehingga pemain berjuluk La Pulga itu dilarang mencukurnya.
"Jika saya memangkas janggut, mereka akan membunuh saya," kata Messi seperti dilansir AS, Senin (13/6/2016).
Messi sinks his fourth free kick goal for Argentina #ARGvPAN #Copa100 https://t.co/bhBdUEe99G
— Copa América 2016 (@CA2016) June 11, 2016
"Rekan-rekan satu tim percaya ini adalah azimat agar kami dapat mengakhiri rekor buruk dan bisa memenangi trofi," ucapnya lagi.
Argentina terakhir kali meraih gelar bergengsi pada gelaran Copa America 1993 di Ekuador. Kala itu, La Albiceleste berhasil membungkam Meksiko 2-1 di partai puncak.
Baca Juga:
Sejak saat itu, Argentina sanggup mencapai final Copa America sebanyak tiga kali. Namun, mereka ditaklukkan Brasil pada 2004 dan 2007, serta dikalahkan Cile dalam perhelatan terakhir pada 2015.
Untuk itu, Messi enggan mencukur janggutnya, mengingat sejauh ini semua hal berjalan dengan mulus. Apalagi, dua saingan Argentina, yakni Brasil dan Uruguay, sudah gugur.
"Tidak ada alasan untuk mencukur sekarang, rekan satu tim saya tidak akan membiarkannya," ujar Messi.
Messi is now the 2nd player in #CopaAmerica history to score a hat trick coming on as a sub #ARGvPAN #Copa100 https://t.co/8vSlkv4ooo
— Copa América 2016 (@CA2016) June 11, 2016
Bulu-bulu itu juga memberikan berkah tersendiri untuk Messi.
Pemilik lima gelar Ballon d'Or ini langsung melesakkan trigol hanya dalam waktu 19 menit kala menghadapi Panama.
Selanjutnya, Messi akan memimpin Tim Tango meladeni perlawanan Bolivia, Rabu (15/6/2016).