Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Persib Bandung, Atep mengaku cukup menyayangkan langkah mundur yang diambil Dejan Antonic dari kursi pelatih klub berjulukan Maung Bandung.
Dejan Antonic melepas jabatannya seusai tim berjulukan Maung Bandung ini ditaklukan Bhayangkara Surabaya United (BSU) 1-4 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/6/2016).
Atep mengaku sebagai pemain, dia sangat menginginkan Persib berprestasi bersama Dejan. Apalagi, pelatih ini baru masuk ke tim Maung Bandung pada awal 2016.
Kendati begitu, pemain bernomor pungung tujuh ini tidak bisa berbuat banyak. Karena hal itu menurut Atep, sudah menjadi keputusan pelatih asal Serbia yang harus dihargai.
"Kami tahu tekanan dari bobotoh sudah terdengar kencang. Mungkin itu bentuk dari tanggung jawab Dejan sebagai pelatih kepala karena tim Persib tidak sesuai harapan."
Kapten Persib, Atep
"Sebagai pemain tentu sangat menyayangkan juga atas keputusan itu. Karena harapan kami ingin berprestasi juga sama Dejan, tetapi mungkin itu menjadi keputusan terbaik bagi beliau," tutur Atep, Senin (13/6/2016).
Pemain yang mengantarkan Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini menambahkan, dia tidak merasa kaget mendengar kabar jika Dejan memutuskan untuk mundur.
Pasalnya dia melihat tekanan yang diberikan bobotoh untuk Dejan sudah diutarakan dari beberapa pertandingan awal TSC 2016. Puncaknya, saat Persib ditahan Madura United tanpa di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/5/2016).
"Kami tahu tekanan dari bobotoh sudah terdengar kencang. Mungkin itu bentuk dari tanggung jawab Dejan sebagai pelatih kepala karena tim Persib tidak sesuai harapan," ujarnya.
Baca juga:
Persib untuk sementara ditangani Herrie Setyawan, yang sebelumnya menjadi asisten Dejan. Skuat Maung Bandung pun akan langsung mempersiapkan diri menghadapi Mitra Kukar pada laga kandang, Sabtu (18/6/2016).