Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mendedikasikan kemenangannya pada GP Kanada yang berlangsung di Sirkuit Gilles-Villeneuve, Montreal, Minggu (12/6/2016) siang waktu setempat untuk Muhammad Ali.
Ali merupakan legenda tinju dunia yang wafat pada 4 Juni dalam usia 74 tahun. Hamilton mengaku terinspirasi oleh Ali dan berharap bisa mengikuti karakternya baik di dalam maupun di luar arena balapan.
"Saya belum pernah mendedikasikan kemenangan kepada siapa pun, kecuali orang yang sangat menginspirasi dalam hidup saya. Pada kesempatan ini, saya mempersembahkannya untuk dia," kata Hamilton seusai balapan.
Hamilton mengaku pada 15 lap terakhir tiba-tiba terpikir tentang Ali.
"Hal itu benar-benar aneh. Saya memikirkan dia dan mungkin dia sedang menonton balapan, saya tidak tahu," ucap Hamilton.
"Dia adalah individu yang unik dan memiliki karakter yang berbeda dengan orang lain. Semua orang terinspirasi menjadi seperti dia," tutur Hamilton.
Pebalap berusia 31 tahun tersebut juga mengagumi pandangan politik Ali yang sangat kecewa dengan rasisme di Amerika Serikat. Hal tersebut membuat Ali menjadi tokoh kontroversial.
"Dia memiliki pandangan politik sendiri dan tidak membiarkan siapa pun mendiktenya. Sebagai atlet, saya ingin bersikap seperti dia," ujar Hamilton.
Baca Juga:
Hamilton pernah mendapat perlakuan rasis pada 2008 ketika masih menjadi pebalap McLaren.