Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
lagi membawa keberuntungan bagi Arema. Tetapi, penyerang tim berjulukan Singo Edan itu ternyata diancam pelatih Arema, Milomir Seslija, sebelum jadi pahlawan klubnya.
Sunarto mencetak gol tunggal kemenangan Arema pada Minggu (12/6/2016) malam. Lewat gol yang dilesakkan pada menit-menit akhir ke gawang PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Arema menang.
Pelatih Arema pun mengungkapkan rahasianya memotivasi Sunarto yang diucapkan sebelum bulan Ramadan. Pelatih berusia 51 tahun tersebut sempat memberikan ’ancaman’ kepada Sunarto.
”Lawan memberikan perlawanan cukup keras, tetapi kami bersyukur bisa menang dan saya senang bisa cetak gol."
Penyerang Arema, Sunarto
Milo, sapaan Milomir Seslija, mengatakan ke Sunarto, jika tidak mampu membawa kemenangan, maka lebih baik tak ikut ke Makassar.
”Saya bilang pada Sunarto, kalau tidak bisa membawa kemenangan atas PSM, lebih baik dia tidak ikut ke Makassar,” kata Milo seusai pertandingan.
Milo mengungkapkan keyakinannya bahwa mampu menang atas PSM. Dia menyebut materi pemain Arema lebih baik dari PSM.
”Saya sejak awal sudah yakin, kami akan kalahkan PSM. Karena, kami memang lebih baik,” tuturnya.
Baca juga:
Namun demikian, Milo mengaku bahwa di babak pertama cukup kesulitan mengatasi perlawanan PSM. Hal itu terbukti dengan banyaknya peluang yang didapatkan sebelum jeda, tetapi tidak berbuah gol.
”Ada tiga sampai empat peluang di babak pertama. Artinya, kami harus memiliki lebih banyak peluang di babak kedua. Kami cuma melakukan penyesuaian di babak kedua dengan lebih disiplin dan menyerang,” ujar Milo.
Sementara itu, Sunarto mengaku cukup bersyukur bisa mengantarkan Arema meraih tiga poin.
”Lawan memberikan perlawanan cukup keras, tetapi kami bersyukur bisa menang dan saya senang bisa cetak gol,” katanya.