Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Australia Terbuka, Nitya/Greysia Langsung Fokus pada Olimpiade

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 12 Juni 2016 | 15:45 WIB
Pasangan ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari (kanan) dan Greysia Polii, melakukan tos setelah meraih poin atas lawannya, Bao Yixin/Chen Qingchen (China), pada laga babak final Australia Terbuka 2016 di Sydney Olympic Park, Sydney, Australia, Minggu (12/6/21016). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, harus puas menjadi runner-up pada turnamen Australia Terbuka 2016 setelah dikalahkan Bao Yixin/Chen Qingchen (China) pada babak final, Minggu (12/6/2016).

Bertemu untuk kali pertama di Sydney Olympic Park, Nitya/Greysia kalah dua gim langsung 21-23, 17-21.

Padahal di atas kertas, Nitya/Greysia yang menempati unggulan kedua lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan.

"Mau tidak mau, ya kami harus terima, walaupun rasanya sayang. Tetapi tidak apa-apa, kami masih ada waktu satu bulan lagi menuju Olimpiade. Tujuan kami di sini untuk berlatih menjelang Olimpiade, karena hawa di latihan dan pertandingan tentu beda," kata Greysia yang dilansir badmintonindonesia.org.

Nitya/Greysia menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Sampai saat ini, Nitya/Greysia menempati peringkat kedua ranking Olimpiade Rio dengan koleksi 78.649 poin.

Baca Juga:

"Secara keseluruhan, di sini kami membangun kepercayaan diri bersama. Kami benar-benar saling membantu agar ini bisa menjadi batu loncatan untuk penampilan kami yang lebih baik pada Olimpiade mendatang," kata Greysia.

Jika tidak ada perubahan, pasangan ganda putri berperingkat keempat dunia itu akan bersaing dengan sederet pasangan terbaik dari seluruh dunia.

Mereka adalah Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Tang Yuanting/Yu Yang dan Tian Qing/Zhao Yunlei (China), Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark), Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan dan Chang Ye-na/Lee So-hee (Korea Selatan), serta Eefje Muskens/Selena Piek (Belanda).