Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Senar Raket Putus Nitya/Greysia pada Babak Final Australia Terbuka

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 12 Juni 2016 | 13:13 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kanan) dan Greysia Polii, saat menjalani pertandingan babak final Australia Terbuka 2016 melawan Bao Yixin/Chen Qingchen (China). Pada babak final yang digelar di Sydney Olympic Park, Minggu (12/6/2016), Nitya/Greysia kalah 21-23, 17-21. (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, menyudahi perjalanan mereka pada turnamen Australia Terbuka 2016 dengan status runner-up.

Pada babak final yang digelar di Sydney Olympic Park, Minggu (12/6/2016), Nitya/Greysia dikalahkan pasangan baru China, Bao Yixin/Chen Qingchen, 21-23, 17-21.

Nitya/Greysia sebetulnya punya kesempatan memenangi, setidaknya satu gim, saat lebih dulu mencapai game point 20-18 pada gim kesatu.

Namun insiden senar raket putus membuat peluang tersebut buyar. Setelah beradu setting, unggulan kedua itu harus menyerahkan gim kesatu ke Bao/Chen.

"Gim pertama perolehan poin selalu ketat sampai akhirnya kami mendapat momen unggul 20-18, tetapi saat saya melepas pukulan, pas senar raket putus. Padahal, seharusnya bisa dapat poin dari pukulan itu," tutur Greysia yang dilansir badmintonindonesia.org.

Nitya/Greysia akhirnya harus mengakui keunggulan Bao/Chen setelah pada gim kedua gagal mengimbangi permainan lawan.

Baca Juga:

"Sebenarnya pola permainan mereka bisa dibilang sama, tetapi kami malah terburu-buru untuk menyerang balik. Jadi, malah menjadi bumerang buat kami," kata Nitya.

Lewat hasil ini, Nitya/Greysia kini mengoleksi dua gelar dan dua runner-up dari turnamen level superseries.

Sebelumnya, Nitya/Greysia tampil sebagai juara Korea Terbuka 2015 dan Singapura Terbuka 2016, serta runner-up BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015.