Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang tim nasional Uruguay, Luis Suarez, menjelaskan soal reaksi kemarahannya saat timnya berhadapan dengan Venezuela dalam laga Grup C Copa America 2016, Jumat (10/6/2016) pagi WIB.
Dalam laga tersebut, Suarez tak dimainkan sama sekali oleh sang pelatih, Oscar Tabarez. Suarez dinilai belum bisa tampil karena belum pulih sepenuhnya dari cedera hamstring.
Akan tetapi, kenyataannya Suarez sudah terlihat di bangku cadangan dan melakukan pemanasan sejak awal laga. Fakta itu tentunya menimbulkan tanda tanya.
Di pinggir lapangan, Suarez pun meluapkan kekesalannya kepada staff pelatih dan sempat pula memukul bench Uruguay. Tindakannya itu tertangkap kamera dengan sangat jelas.
La imagen del día es la furiosa reacción de Suárez, sin jugar. Eliminación para Uruguay: https://t.co/ZZSpFBULZT https://t.co/FR8SLZXmVj
— TyC Sports (@TyCSports) June 10, 2016
Situasi semakin memburuk karena Uruguay juga takluk 0-1 dari Venezuela. Hasilnya, Uruguay sudah harus tersingkir dari Copa America 2016 pada fase grup.
Tak heran, rumor miring mengenai Suarez dan Tabarez bermunculan. Kabarnya, terjadi keretakan hubungan antara Suarez dan pelatihnya.
Namun, hal itu dibantah Suarez. Dia mencoba meluruskan berbagai kabar tak sedap yang berkembang usai kejadian di pinggir lapangan itu.
"Saya ingin menjelaskan banyak hal bahwa apa yang dikatakan tidaklah benar. Kemarahan itu muncul karena saya tak bisa memberikan bantuan saat Uruguay dalam keadaan tertinggal," ujar Suarez dalam sesi konferensi pers, Sabtu (11/6/2016) waktu setempat.
Baca Juga:
"Reaksi itu tidak ada hubungannya dengan pelatih, atau apapun yang berkaitan dengan staf kepelatihan," kata pemain FC Barcelona itu melanjutkan.
Tersingkirnya Uruguay dari Copa America 2016 membuat Suarez mengalihkan dukungannya kepada negara lain, yakni Argentina, yang sukses melaju ke perempat final.
Terlebih lagi, Argentina juga diperkuat oleh dua rekan Suarez di El Barca, Javier Mascherano dan Lionel Messi.
Messi sinks his fourth free kick goal for Argentina #ARGvPAN #Copa100 https://t.co/bhBdUEe99G
— Copa América 2016 (@CA2016) June 11, 2016
"Saya kira Argentina adalah tim favorit, tetapi Brasil juga berada dalam level yang tinggi usai menang 7-1 atas Haiti," tutur Suarez.
Suarez merupakan pencetak gol terbanyak di timnas Uruguay. Dari 84 penampilan, Suarez sukses membukukan 45 gol, atau unggul sembilan gol dari seniornya, Diego Forlan.