Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku banyak membuat kesalahan sendiri saat menjalani pertandingan babak semifinal Australia Terbuka yang digelar di Sydney Olympic Park, Sabtu (11/6/2016).
Akibat kesalahan-kesalahan tersebut, Anthony harus mengakui keunggulan Jeon Hyeok-jin (Korea Selatan), dalam permainan tiga gim, 19-21, 21-16, 19-21.
"Dilihat dari permainan, sebenarnya saya bisa. Pada gim pertama, poin saya tertinggal, tetapi setelah itu bisa mengejar sampai imbang 19-19. Kalau dari awal poinnya dekat terus, pasti bisa menang. Salahnya, saya masih suka error sendiri dan terburu-buru mengangkat kok," kata Anthony yang dilansir badmintonindonesia.org.
"Pada gim kedua, saya tampil lebih baik. Tetapi, pada gim ketiga hampir sama dengan gim pertama, saya banyak melakukan kesalahan dan pautan poin sudah jauh," tuturnya menambahkan.
Kekalahan ini juga merevisi rekor pertemuan Anthony dengan Jeon menjadi imbang 1-1. Pada pertemuan pertama yang terjadi pada babak perempat final Vietnam Terbuka 2015, Anthony menang 21-17, 13-21, 21-19.
Perjalanan Anthony pada Australia Terbuka tahun ini terekam cukup baik. Meski akhirnya gagal melangkah ke babak final, Anthony mampu mengalahkan dua pemain unggulan, Chou Tien Chen (Taiwan) dan Chen Long (China).
Baca Juga:
Chou, yang menempati unggulan ketujuh, dilibas Anthony 21-8, 21-12 pada babak pertama, sementara Chen Long, yang menjadi unggulan teratas dan juara bertahan, dibungkam 21-14, 21-17 pada babak perempat final.
Indonesia menempatkan tiga wakil pada babak final Australia Terbuka 2016 dan dua di antaranya akan saling berhadapan yaitu pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Satu wakil lainnya adalah pasanagn ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang akan menghadapi wakil China, Bao Yixin/Chen Qingchen.