Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bersama BSU, Evan Dimas Cs Punya Manfaat Bagi Timnas

By Suci Rahayu - Kamis, 9 Juni 2016 | 16:15 WIB
Gelandang BSU, Muhammad Hargianto (kanan) saat berebut bola dengan gelandang asing Arema, Srdjan Lopicic, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 15 Mei 2016. (SUCI RAHAYU/JUARA.net)

19 Indonesia asuhan Indra Sjafri. Evan Dimas dkk pun menjadikan BSU sebagat tempat mengasah kemampuan sekaligus jam terbang dan berguna bagi timnas.  

Para pemain Bhayangkara Surabaya United (BSU) yang eks timnas U-19 antara lain: Putu Gede Juni Antara, M Fatchurahman, Evan Dimas Darmono, dan Muhammad Hargianto.

Lalu ada Zulfiandi, Ilham Udin Armayn, dan Sahrul Kurniawan.

Bercokolnya tujuh pemain tersebut membuat BSU identik dengan tim yang memiliki kekuatan pemain muda dan dengan sentuhan beberapa pilar senior. Namun hingga pekan kelima TSC 2016, mereka masih tercecer di papan bawah.

tim asuhan Ibnu Grahan ini masih berkutat pada urutan 15 klasemen sementara TSC 2016.

”Pemain tengah memang saya rotasi terus, apalagi setelah Evan Dimas datang. Kami masih cari komposisi yang terbaik.”

Pelatih BSU, Ibnu Grahan.

Performa eks pemain timnas U-19 sejauh ini dirasa masih belum menunjukkan kemampuan yang maksimal. Namun, Ibnu Grahan memiliki beberapa alasan, termasuk saat Putu Gede dan Zulfiandi yang sempat sempat diopname.

”Ada beberapa faktor, diantaranya juga karena kondisi mereka, seperti Putu Gede dan Zulfiandi yang terkena tifus dan demam berdarah,” ucapnya.

Meski demikian, Ibnu cukup memuji mental tanding anak asuhnya, meskipun masih dianggap minim jam terbang. Dia cukup optimisti bahwa ke depan anak-anak muda BSU bisa memberikan banyak bukti.

”Mereka masih butuh jam terbang lebih. Tetapi melihat penampilan mereka saat melawan Sriwijaya FC atau Arema, saya rasa para pemain ini mampu mengimbangi seniornya yang jauh lebih pengalaman,” tutur Ibnu.

Baca juga:

Ibnu menyebut penyelenggaran TSC 2016 juga bisa menjadi fasilitas bagi mereka untuk lebih menambah jam terbang dan kemampuan, baik dari sisi teknis maupun mental. Apalagi, TSC adalah kompetisi yang independen dan belum tersentuh regulasi degradasi maupun promosi.

”Kompetisi baru berjalan, tetapi ini masih independen, kesempatan bagi mereka untuk menambah waktu dan pengalaman sangat besar,” tandasnya.

Ibnu juga mengakui TSC 2016 bisa mematangkan pemain muda, utamanya yang diproyeksi jadi bagian tim nasional (timnas) U-23 untuk SEA Games 2017. Masuknya Evan Dimas ke BSU juga memberikan dampak baik.

”Pemain tengah memang saya rotasi terus, apalagi setelah Evan Dimas datang. Kami masih cari komposisi yang terbaik,” ucap Ibnu.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4929538061001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P