Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Latihan Keras Tak Kurangi Toleransi Puasa Pemain Arema

By Ovan Setiawan - Rabu, 8 Juni 2016 | 10:15 WIB
Pelatih Arema, Milomir Seslija saat mendampingi timnya saat dijamu Madura United pada 6 Mei 2016. Milo menganggap biasa latihan anak asuhnya pada bulan Ramadan, karena para pemain Arema biasa berpuasa. (SUCI RAHAYU/JUARA.net)

MALANG, JUARA.net – Latihan perdana Arema Cronus saat bulan Ramadan dimulai pada Selasa (7/6/2016). Meski mayoritas pemain menjalani ibadah puasa, namun hal tersebut tidak menurunkan tensi latihan tim berjulukan Singo Edan yang tetap terlihat keras di sesi game.  

Seperti hari-hari biasa, sesi game pemain Arema berlangsung keras. Hamka Hamzah dkk menunjukkan permainan yang ngotot. Tak jarang, terjadi benturan antara pemain karena mungkin terlalu bersemangat.

Uniknya, meski terlihat tenaga mereka terkuras, namun tidak ada pemain yang mengambil minum saat jeda latihan yang dimulai pukul 16.00 WIB tersebut. Hal itu juga dilakukan pemain Arema yang non-muslim.

”Puasa tidak menjadi alasan bagi pemain untuk lemas. Mereka juga sudah terbiasa, karena ini bukan kali pertama para pemain berpuasa."

Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija.

Bahkan, air dalam kemasan yang biasanya berada di tepi lapangan juga tidak tampak.

Ternyata kotak air kemasan tersebut disembunyikan agak ke belakang. Baru setelah latihan benar-benar selesai dan terdengar adzan Maghrib, kotak yang berisi minuman dikeluarkan.

Untuk menu berbuka, pemain disuguhi kurma untuk membatalkan puasa.

Baca juga:

”Puasa tidak menjadi alasan bagi pemain untuk lemas. Mereka juga sudah terbiasa, karena ini bukan kali pertama para pemain berpuasa,” ujar pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija.

Senada dengan Milo, sapaan Seslija, Cristian Gonzales yang tengah menjalankan ibadah puasa juga mengaku terbiasa dengan latihan saat bulan Ramadan.

”Meski puasa, latihan tadi juga berjalan normal, saya sudah terbiasa,” tutur pemain yang akrab disapa El Loco ini.