Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spanyol Dipermalukan Georgia

By Wisnu Nova Wistowo - Rabu, 8 Juni 2016 | 03:45 WIB
David De Gea tak kuasa menahan tembakan pemain Georgia yang menembus jala gawangnya, Selasa (7/6/2016). (GERARD JULIEN/AFP)

Spanyol kalah 0-1 dari Georgia pada laga uji coba terakhir jelang Piala Eropa 2016 di Colisseum Alfonso Perez, Selasa (7/6/2016) atau Rabu dini hari WIB. 

Gol tunggal kemenangan Georgia dicetak oleh Tornike Okriashvili pada menit ke-40. Hasil ini menjadi kekalahan pertama Spanyol dalam 11 pertandingan terakhir atau sejak 31 Maret 2015.

Kekalahan ini dirasa menyakitkan bagi Spanyol karena dari segi statistik, begitu menguasai jalannya pertandingan.

La Furia Roja, julukan tim nasional Spanyol, mendominasi 75 persen penguasaan bola. Mereka juga bisa melepaskan 17 tembakan (3 tepat sasaran) berbanding empat tembakan milik Georgia.

Akan tetapi, Georgia bisa memanfaatkan satu dari dua tembakan tepat yang dimiliki. Okriashvili menjadi pembeda hasil akhir kedua tim setelah tendangan kaki kiri dia memanfaatkan umpan Jaba Jigauri menembus jala gawang De Gea.

Spanyol yang begitu mendominasi permainan gagal mencetak gol penyama kedudukan. Hasil 1-0 untuk kemenangan Georgia ini bertahan hingga akhir laga.

Kekalahan dari Georgia ini menutup rangkaian uji coba Spanyol jelang Piala Eropa 2016. Mereka akan memainkan laga pertama melawan Rep. Ceko pada Senin (13/6/2016).

Spanyol 0-1 Georgia (Tornike Okriashvili 40')

Spanyol: David De Gea, Sergio Ramos (San Jose 46'), Gerard Pique, Jordi Alba, Sergio Busquets, Juanfran (Hector Bellerin 46'), Thiago Alcantara (Koke 46'), Cesc Fabregas (Andres Iniesta 46'), Nolito, Lucas Vazquez, Aritz Aduriz.

Pelatih: Vicente Del Bosque

Georgia: Nukri Revishvili (Roin Kvaskhvadze 55'), Saba Kvirkvelia, Alexander Amisulashvili, Georgi Navalovski, Ucha Lobjanidze, Giorgi Aburjania (Zurab Tsiskaridze 78'), Jaba Kankava,     Aleksandr Kobakhidze, Valeri Kazaishvili (Giorgi Kvilitaia 72'), Levan Kenia, Levan Mchedlidze.

Pelatih: Vladimir Weiss

Wasit: Vilhjalmur Alvar Thorarinsson