Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Filippo 'Pippo' Inzaghi (42) turun gunung. Setelah absen melatih sejak dipecat AC Milan tahun lalu, eks penyerang tajam itu diangkat sebagai arsitek Venezia FC, klub Lega Pro atau Divisi III dalam sistem kompetisi Italia.
Inzaghi didepak Milan pada 4 Juni 2015 atau setelah musim kompetisi Serie A 2014-2015 rampung. Usai kehilangan jabatan, ia sempat dihubungkan dengan klub Prancis, Olympique Lyon.
Di dalam negeri, Inzaghi juga masuk bursa calon pelatih klub-klub semenjana, misalnya Frosinone, Novara, Avellino, dan klub asal kota kelahirannya, Piacenza.
Baca Juga:
Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, peraih gelar juara Piala Dunia 2006 dengan timnas Italia itu memilih Venezia.
Direktur Olah Raga Venezia, Giorgio Perinetti, menyelesaikan ikatan kerja sama dengan Giancarlo Favarin demi memuluskan kedatangan Inzaghi.
Padahal, Favarin berjasa besar membawa Venezia promosi dari Serie D 2015-2016 ke Lega Pro.
"Bukan keputusan mudah berpisah dengan Favarin, tapi hal itu ditempuh dengan persetujuan presiden klub, Joe Tacopina. Kami suka Inzaghi," kata Perinetti kepada La Gazzetta dello Sport.
Non sono più solo rumors, diamo il benvenuto a Mister Filippo Inzaghi che dal 1° luglio 2016 sarà alla guida... https://t.co/s1DgaLTP60
— Venezia FC (@Veneziafclub) June 7, 2016
Di bawah kendali Tacopina, pengusaha sekaligus pengacara kondang asal Amerika Serikat, Venezia mencanangkan proyek ambisius untuk promosi dalam waktu semusim ke Serie B.
Klub asal Italia Timur itu dimodali bujet 6-7 juta euro guna membangun skuat bersama Inzaghi. Jumlah tersebut terhitung raksasa buat ukuran sebuah klub Divisi III.
Venezia terakhir kali mentas di Serie A pada musim 2001-2002. Setelah mengalami jatuh bangun dari segi finansial dan prestasi, mereka menatap masa depan lebih baik dengan Inzaghi.
[video]https://video.kompas.com/e/4907290866001_ackom_pballball[/video]