Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain sayap Argentina, Angel Di Maria, meneteskan air mata dalam sesi wawancara setelah laga kontra Cile di Stadion Levi's, Senin (6/6/2016) waktu setempat atau Selasa pagi WIB.
Di Maria mencetak satu dari dua gol pada pertandingan Copa America Grup B tersebut. Argentina menang dengan skor 2-1.
Saat merayakan gol, dia menunjukkan pesan untuk neneknya. Diakui Di Maria setelah pertandingan, almarhum menjadi inspirasinya untuk menggetarkan gawang lawan.
"Saya merasa sangat senang bisa mencetak gol. Sebuah kebanggaan untuk nenek karena saya berada di tim nasional," kata Di Maria sambil meneteskan air mata.
"Pada pagi hari dia meninggal, saya mengetahui bisa mencetak gol. Ini dipersembahkan untuk dia," ucap pemain Paris Saint-Germain itu.
Entre un mar de emociones, Di María habla sobre el partido tras la pérdida de su abuela este lunes. #CopaAmerica https://t.co/WbQljJQAhW
— Copa América 2016_sp (@CA2016_sp) June 7, 2016
Di Maria menjadi sasaran wawancara pasca-laga karena statusnya sebagai pemain terbaik. Selain menyumbang gol, dia juga menciptakan satu assist untuk lesakan Ever Banega.
Berkat tambahan ini, Di Maria sudah mencetak empat gol pada ajang Copa America. Catatan tersebut dibukukan sang pemain sayap hanya dalam 10 pertandingan sejak debutnya pada 2011.
Di skuad saat ini, Di Maria pun tercatat sebagai pemain tersubur kedua untuk ajang Copa America. Sergio Aguero menjadi satu-satunya pemain yang mengunggulinya dengan enam gol dari jumlah laga serupa.
5 - Angel Di Maria has had a hand in five of #Argentina's last six #CopaAmerica goals: 3 goals, 2 assists. Bastion
— OptaJavier (@OptaJavier) June 7, 2016
74-50-7 - Apart from his goal and assist #Banega had the most touches, passes and crosses for #Argentina. Engine pic.twitter.com/5uhieg2eKV
— OptaJavier (@OptaJavier) June 7, 2016