Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Stamina pemain menjadi problem PSS Sleman saat mengarungi turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Pelatih Seto Nurdiantara mengakui hal tersebut, tetapi kelemahan itu masih bisa teratasi dengan permainan efektif dan efisien dari tim.
Hal itu terbukti dari performa PSS jelang libur lebaran. PSS sukses menduduki peringkat dua klasemen Grup 5 dengan poin 10. Mereka terpaut dua poin dari Martapura FC yang bertengger di posisi puncak.
Pada laga terakhir, PSS bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Madiun Putra. Secara kseluruhan, PSS hanya sekali mengalami kekalahan dan meraih hasil sempurna di dua laga kandang melawan PS Mojokerto Putra (3-0) dan Persiba Bantul (2-1).
“Stamina pemain, terutama yang senior, menjadi catatan selama penyisihan grup sebelum libur puasa. Turnamen memasuki libur cukup lama, tetapi fisik pemain tidak bisa digenjot untuk ditingkatkan. Apalagi, ini sudah bulan puasa,” kata Seto.
Menurut dia, pemain harus bisa menjaga kondisi. Mereka juga harus bisa bermain lebih efektif agar tidak menguras fisiknya.
Baca Juga:
“Mereka harus bisa mengubah cara bermain agar lebih efektif sehingga tenaganya tidak terkuras. Saya juga berharap kondisi pemain tetap sama setelah libur puasa dan lebaran," ujar dia.
"Pasalnya program latihan saat puasa tentu berbeda. Porsi latihan akan dikurangi agar sentuhan bola tidak hilang,” tuturnya lagi.
Selama liburan, PSS juga akan melakukan roadshow ke daerah-daerah. Tim juga merancang uji coba melawan tim-tim selevel.
“Yang sudah pasti, kami akan melakukan roadshow ke daerah. Kami juga mempersiapkan uji coba. dan mencari lawan selevel,” ujar Manajer Arief Juli Wibowo.