Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sutan Harhara Datang, Persela Sisihkan Didik Ludianto

By Segaf Abdullah - Minggu, 5 Juni 2016 | 19:22 WIB
Pelatih baru Persela Lamongan Sutan Harhara (kanan), saat berpose bersama Bupati Lamongan Fadeli, Minggu (5/6/2016). (HAMZAH ARFAH/KOMPAS.COM)

Legenda sepak bola Indonesia, Sutan Harhara, resmi ditunjuk sebagai Pelatih Persela Lamongan. Sebelumnya, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut baru saja memecat pelatihnya terdahulu, Stefan Hansson.

Manajemen Persela resmi mengumumkan pengangkatan Sutan Harhara sebagai pelatih baru pada Minggu (5/6/2016).

Penunjukkan Sutan Harhara sebagai pelatih Persela sedikit mengejutkan. Pasalnya, pelatih berusia 63 tahun itu sempat dipanggil PSSI sebagai kandidat pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia.

"Memang sekilas tampak mengejutkan, tetapi sebenarnya tidak. Beberapa hari ini, manajemen sudah membahasnya bersama Ketua Dewan Pembina Persela yang juga Bupati Lamongan, Bapak Fadeli," kata media officer Persela, Andika Hangga Pramana.

Sutan Harhara pun langung memberikan pernyatan perdananya sebagai pelatih Persela Lamongan. Pelatih berdarah Timur Tengah itu juga sudah siap dengan solusi yang ditawarkan untuk permasalahan Laskar Joko Tingkir.

Baca Juga:

“Saya sudah paparkan kepada manajemen, jika permasalahan Persela saat ini adalah pada sisi mental bertanding para pemain.  Saya sudah siap dengan tantangan ini, dan akan berusaha sekuat tenaga untuk memperbaikinya,” ujar Sutan.

Pernyataan Sutan tersebut bukan tanpa alasan. Masalahnya, dari lima laga yang sudah dijalani Persela di Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Herman Dzumafo dkk gagal meraih poin sama sekali.

Selain itu, terpilihnya Sutan juga bakal mengubah perangkat kepelatihan Persela. Didik Ludianto yang sebelumnya tercatat sebagai caretaker dan ‘terbiasa’ menjadi asisten pelatih Persela, dipastikan terpental.

Pasalnya, Sutan sudah mengajukan nama kepada manajemen Persela untuk menjadikan mantan anak asuhnya, Marwal Iskandar, sebagai asistennya. (Hamzah Arfah)