Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Matsutomo/Takahashi Selalu Menantikan Pertarungan dengan Nitya/Greysia

By Delia Mustikasari - Minggu, 5 Juni 2016 | 15:13 WIB
Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo (kiri)/Ayaka Takahashi, berpose dengan medali emas yang didapat pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016. setelah konferensi pers di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2016). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, berhasil meraih gelar kelima mereka tahun ini. Mereka memastikan tambahan titel setelah menjuarai BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016.

Matsutomo/Takahashi menaklukkan pasangan asal China,Tang Yuanting/Yu Yang, 21-15, 8-21, 21-15, pada laga final yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2016).

Empat gelar sebelumnya mereka raih pada Malaysia Masters, All England, India Terbuka, dan Kejuaraan Asia.

"Rasanya senang bisa menjadi ganda putri pertama Jepang yang menjadi juara di Indonesia Open," kata Matsutomo.

Pada lima penyelenggaraan Indonesia Open sebelumnya, ganda putri asal Negeri Tirai Bambu selalu meraih gelar juara.

"Biasanya di Indonesia Open kami hanya mencapai babak delapan besar. Jadi, setelah lolos ke babak final dan akhirnya juara rasanya luar biasa. Saya berterima kasih banyak kepada Indonesia," tutur Matsutomo.

Pada gim pertama, Matsutomo/Takahashi mampu menyelesaikan laga dengan baik. Namun, pada gim kedua mereka hanya bisa mencetak delapan poin.


Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo (kiri)/Ayaka Takahashi, berpose dengan medali emas yang didapat pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016. Pada partai final si Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, mereka menang atas Tang Yuanting/Yu Yang, Minggu (5/6/2016).(BADMINTON INDONESIA)

"Pada gim pertama, kami menang mudah, tetapi pada gim kedua penampilan kami terganggu karena faktor lapangan dan angin. Selanjutnya, pada gim ketiga, kami diberi tahu pelatih untuk menguatkan mental sehingga kami bisa bangkit lagi," tutur Takahashi.

Ditanya tentang cedera Matsutomo sebelum final Singapura Terbuka yang membuatnya tidak bisa bertanding, dia menyatakan bahwa kondisinya sudah tidak bermasalah.

Baca Juga:

Setelah Matsutomo mengundurkan diri, gelar juara akhirnya diraih pasangan Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii.

"Cedera saya sudah pulih setelah Singapura Terbuka. Kami sudah sering bertemu sebelumnya dengan Nitya/Greysia di banyak turnamen," ucap Matsutomo.

"Mereka adalah lawan yang tangguh. Setiap bertemu mereka, kami tidak pernah tahu siapa yang akan menang. Oleh karena itu, kami selalu menantikan pertarungan melawan Nitya/Greysia," ujar Matsutomo.

Setelah Indonesia Open, pasangan peringkat pertama dunia tersebut akan melanjutkan kiprah mereka pada Australia Terbuka yang digelar 7-12 Juni. Turnamen ini merupakan turnamen terakhir sebelum mereka tampil pada Olimpiade Rio 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P