Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Brasil mengawali langkah di Copa America Centenario 2016 dengan hasil pas-pasan. Skor 0-0 dengan Ekuador, Sabtu (4/6/2016), menggambarkan kelemahan sekaligus kekuatan Selecao.
Kelemahan yang tampak nyata ialah bagaimana Brasil gagal mengonversikan keunggulan penguasaan bola atas Ekuador menjadi hasil lebih baik.
Sepanjang laga, Selecao mencatat angka penguasaan 70 persen! Akan tetapi, mereka cuma melepas dua tembakan akurat, hanya sebiji lebih baik atas Ekuador.
70 - Today #Brazil had a 70% possession, but only one more shot on target than #Ecuador. Unbalanced pic.twitter.com/1PE61UG3Qy
— OptaJavier (@OptaJavier) June 5, 2016
Baca Juga:
"Kami mencoba untuk menang sejak start, tetapi Ekuador tim yang sangat kuat," ucap Dunga di situs Marca.
Sang pelatih menyesali kegagalan pasukannya menembus pertahanan berlapis Ekuador. Meski demikian, Dunga mengambil sisi positif. Ia melihat ketumpulan barisan depan dikompensasi oleh ketangguhan lini belakang.
"Jika kami menganalisis performa, Brasil selalu lebih dekat dengan kemenangan. Kami selalu ingin lebih, tapi tim tampil baik dan sangat kuat dalam bertahan," kata sang pelatih lagi.
Mumpung baru melakoni laga pertama, Dunga mungkin masih bisa berkilah. Cuma, publik Brasil tentu tak mau mendengar alasan lagi ketika Selecao menghadapi laga kedua lawan Haiti pada 8 Juni.