Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan presiden FC Barcelona, Joan Laporta, menduga ada skenario besar di balik kasus pajak yang menimpa Lionel Messi. Laporta menyebut pihak lain memiliki rencana mengeluarkan bintang asal Argentina tersebut dari Camp Nou.
Messi, peraih empat gelar Ballon d'Or, bersama ayahnya, Jorge Messi, baru saja diadili pekan ini karena tuduhan menghindari pajak antara 2007 dan 2009. Ini membuat pemain dengan julukan La Pulga tersebut terlambat bergabung dengan rekan-rekannya di timnas Argentina, yang tengah mempersiapkan diri menghadapi pertandingan Copa America Centenario di Amerika Serikat.
"Menurut saya, hal tersebut merupakan bagian dari politik, hukum, olahraga dan strategi media dengan memanfaatkan negara sebagai pengeksekusi, agar Messi meninggalkan Barcelona," ujar Laporta melalui Twitter.
Sóc de l'opinió que tot sembla una estratègia política, judicial, esportiva i mediàtica, amb l'Advocacia de l'Estat...(2)
— Joan Laporta Estruch (@JoanLaportaFCB) June 4, 2016
"Saya sedih dan kecewa dengan kemarahan yang ditujukan kepada Messi dan keluarganya."
Baca Juga:
Laporta pun menyatakan kekhawatirannya terhadap cara klub menangani kasus tersebut. Menurutnya, Barca terlihat sangat pasif sehingga Messi harus berjuang sendirian untuk lolos dari jeratan hukum itu.
"Saya merasa klub kurang mengambil porsi untuk mempertahankan pemainnya, Lionel Messi, yang merupakan pemain terbaik di dunia," ujar pria 53 tahun tersebut.
Laporta gagal menjadi presiden The Catalans karena kalah bersaing dengan Josep Bartomeu pada pemilihan musim panas lalu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai orang nomor satu di Camp Nou antara 2003 dan 2010.