Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marin: Jika Yihan Bertemu Shixian pada Final, Li Yongbo Akan Jadi Penentu

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 4 Juni 2016 | 17:34 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengembalikan kok dari pemain India, Saina Nehwal, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Laju unggulan pertama tunggal putri turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016, Carolina Marin, terhenti pada babak semifinal, Sabtu (4/6/2016).

Pada laga yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Marin kalah dari pemain China, Wang Yihan, 21-16, 11-21, 17-21.

Pada babak final, Wang berpeluang menjumpai rekan senegaranya, Wang Shixian, yang dijadwalkan bertanding melawan pemain Taiwan, Tai Tzu Ying.

Andai kata Wang Yihan bertemu Wang Shixian, Marin punya opini tentang siapa yang akan jadi pemenang.

"Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi juara (tunggal putri) Indonesia Open tahun ini, tetapi jika Yihan bertemu Shixian pada babak final, Li Yongbo (pelatih kepala bulu tangkis China) yang menentukan," kata Marin.

Baca Juga:

Marin kembali gagal memenuhi ekspetasinya di Indonesia Open, yakni menjadi juara. Namun, secara keseluruhan Marin mengaku puas dengan performanya selama beraksi di Istora.

"Ini pemanasan yang baik untuk Olimpiade. Indonesia sudah seperti rumah kedua bagi saya. Terima kasih kepada para fans yang sudah mendukung saya di turnamen ini," tutur Marin.

Setelah mengikuti Indonesia Open, Marin akan melanjutkan persiapannya menuju Olimpiade 2016 Rio de Janeiro di turnamen Australia Terbuka.

Tahun lalu, Marin sukses menjuarai turnamen berlevel superseries tersebut.