Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, akan turun pada Taiwan Terbuka, 28 Juni-3 Juli 2016.
Anggia/Ketut baru saja terhenti pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseris Premier 2016 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Mereka terhenti setelah kalah 14-21, 19-21 dari pasangan Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei Woon.
"Untuk tahun ini sebenarnya kami tidak punya target khusus selain memperbaiki peringkat. Di Taiwan Terbuka, mudah-mudahan kami bisa tampil bagus dan menembus 15 besar ranking dunia," kata Anggia.
Ketut mengatakan bahwa pekerjaan rumah mereka untuk mencapai peringkat 15 besar ranking dunia adalah membenahi aspek mental mereka.
Baca Juga:
"Ketika bertanding, kami kadang-kadang tidak percaya diri, tetapi kadang juga kami malah terlalu yakin untuk menang. Ini harus kami perbaiki. Kalau untuk aspek teknis, saya rasa kami sudah cukup bagus," kata Ketut.
Menyambung perkataan partnernya, Anggia menyebutkan bahwa aspek mental kerap menjadi batu sandungan mereka.
"Ketika melawan Hoo/Woon tadi kami sempat mendapat kans bagus dan akhirnya malah terlalu yakin dan terlalu ingin menang. Kami akan belajar untuk tidak bersikap seperti itu lagi melawan siapa pun," kata Anggia.
Anggia/Ketut adalah perwakilan ganda putri Indonesia terakhir yang tersisih di Indonesia Open. Dengan kekalahan mereka, Indonesia tidak lagi punya perwakilan pada semifinal untuk nomor ini.