Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembuktian Ihsan Maulana Setelah Gagal pada Piala Thomas

By Jumat, 3 Juni 2016 | 18:36 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Ihsan Maulana Mustofa, sedang melakukan smes ketika menghadapi Rajiv Ouseph (Inggris) pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Ihsan Maulana Mustofa, menjadi wakil pertama Indonesia yang memastikan diri lolos ke babak semifinal BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016.

Ihsan lolos ke babak semifinal setelah mengatasi pebulu tangkis asal Inggris, Rajiv Ouseph, 17-21, 21-12, 21-12, pada laga yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

"Saya bersyukur dengan hasil ini. Pada gim pertama dan kedua, permainan saya masih naik-turun karena kurang yakin dengan permainan saya. Selanjutnya saya memutuskan untuk bermain menyerang karena melihat lawan sudah lelah," kata Ihsan setelah pertandingan.

Pencapaian Ihsan ke babak semifinal Indonesia Open memperbaiki penampilannya tahun lalu yang terhenti pada babak kualifikasi.

Lolos ke babak semifinal juga merupakan ajang pembuktian bagi Ihsan setelah mengalami kekalahan dari Denmark saat final Piala Thomas yang berlangsung di Kunshan, China, 15-22 Mei.

Ihsan yang turun pada partai penentuan belum mampu menyumbang poin bagi Indonesia setelah kalah dari Hans-Kristian Vittinghus sehingga Indonesia kalah 2-3 dari Denmark.

"Beberapa hari pikiran dan mental saya sempat kendor setelah Piala Thomas. Namun, setelah mendapat nasihat dari orang tua dan Bos Djarum (Victor Budi Hartono) saya bisa semangat lagi," kata Ihsan.

"Mereka mengatakan kamu tidak usah malu kalau kalah, tetapi kamu harus bisa membuktikan bahwa kamu bisa lebih baik pada Indonesia Open," ucap Ihsan.

Menghadapi babak semifinal, Ihsan bertekad bermain lebih sabar. Dia akan mengadapi pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei yang tengah mengejar gelar keenam pada Indonesia Open.

"Yang terpenting, semangat dulu. Dengan begitu akan muncul pikiran positif. Pelatih mengingatkan bahwa saaya tidak sendiri karena saya masih didukung pelatih dan penonton Indonesia," tutur Ihsan.

Menurut Ihsan, dukungan penonton mampu memberikan energi lebih untuknya.