Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, menjanjikan revolusi untuk timnya musim depan. Perubahan besar itu amat mungkin mencakup pergantian pelatih.
Meski Paris Saint-Germain menuntaskan musim 2015-2016 dengan raihan 4 trofi, Khelaifi masih menilainya sebagai kegagalan.
Gelar Liga Prancis, Piala Prancis, Piala Liga Prancis, dan Piala Super Prancis sebatas menegaskan monopoli PSG di kompetisi domestik Negeri Anggur.
Two straight seasons, two straight Quadruples for PSG #DreamBigger #ParisEstMagique pic.twitter.com/W62ggpsSHd
— PSG English (@PSG_English) May 21, 2016
Di luar kandang, mereka belum bisa disejajarkan dengan para raksasa Eropa. Langkah PSG di Liga Champions terhenti pada perempat final akibat didepak Manchester City.
Lengkap sudah catatan PSG 4 kali beruntun selalu finis di perempat final Liga Champions sejak 2012-2013. Tiga musim terakhir mereka lalui di bawah asuhan Laurent Blanc.
Merasa prestasi timnya sudah mentok bersama Blanc, Khelaifi mengisyaratkan kedatangan pelatih anyar.
"Saya tak ingin membahas topik spesifik. Hal yang jelas, perubahan besar akan datang. Anda akan melihatnya sendiri. Jika terus seperti ini, kami tidak akan berkembang," ucap Khelaifi seperti dilansir Four Four Two.
Demi mewujudkan target peningkatan prestasi, PSG disebut telah mengontak Diego Simeone sebagai kandidat pengganti Blanc.
Khelaifi menaruh respek tinggi atas kesuksesan Simeone membawa Atletico Madrid sebagai tim tangguh di Spanyol dan Eropa.
"Saya telah mendukung Blanc selama tiga tahun. Kami harus memikirkan apa yang akan dilakukan musim depan untuk membangun tim lebih kuat di Eropa," ucap pebisnis asal Qatar tersebut.