Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Venue cabang tenis tidak digelar di GBK memunculkan rencana baru, yakni pengalihfungsian kawasan tenis GBK menjadi lapangan baseball. Seluruh lapangan tenis pendukung, kecuali Stadion Tenis Centre Court akan diubah menjadi lapangan baseball.
Perubahan rencana tersebut memunculkan reaksi dari PP PELTI. Bagi PELTI, pengalihfungsian tersebut akan menghilangkan nilai-nilai sejarah yang pernah terjadi di kawasan tenis GBK.
PELTI juga menegaskan keberadaan insfrastruktur olahraga khususnya tenis di GBK tak hanya berfungsi untuk pelaksanaan event besar seperti Asian Games. Akan tetapi, juga bertujuan mengembangkan pembinaan bakat-bakat penerus guna meningkatkan prestasi yang membanggakan Tanah Air, secara berkelanjutan.
Pengalihan fungsi tersebut juga akan membuat Stadion Tenis GBK tidak lagi sesuai standar International Tennis Federation (ITF).
"Kami kaget karena alih fungsi itu bertolak belakang dengan pembahasan dalam beberapa kali pertemuan berkenaan dengan rencana renovasi venue Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno," kata Wakil Sekretaris Jenderal PP PELTI, Goenawan Tedjo.
Mari ramaikan dengan tagar #SaveLapanganTenisSenayan @TennisUpdateINA @yonextennisindo @tenisceriajkt @tenis
— Yayuk Basuki (@YayukBasuki_) June 3, 2016
Bagi PP PELTI keberadaan kawasan Stadion Tenis Gelora Bung Karno harus tetap utuh. Jika tidak, arena bersejarah yang menjadi saksi perjalanan tenis Indonesia akan lenyap.
Selain itu, juga diyakini akan menurunkan moril komunitas-komunitas tenis di Tanah Air untuk terus meningkatkan prestasi tenis Indonesia.
"Jadi, rencana alih fungsi lapangan tenis outdoor di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta harus ditinjau ulang," ucap Ketua Umum PP PELTI yang akrab dipanggil Maman Wiryawan.