Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Piala Eropa biasanya menjadi ajang pematangan untuk para pemain muda. Diharapkan mereka akan matang pada turnamen itu, sebelum mentas di Piala Dunia dua tahun kemudian, kalau negaranya lolos.
Penulis: Dian Savitri
Tahun ini di Prancis banyak pemain muda yang terpilih masuk skuat negara masing-masing. Kebanyakan adalah mereka yang telah melejit bersama klubnya. Apakah nama mereka juga akan semakin matang dalam Euro 2016? Kita nantikan.
Anthony Martial (Prancis, 20 tahun)
Sebelum direkrut oleh Manchester United, 1 September tahun lalu, nama Anthony Martial hanya lamat-lamat terdengar. Striker kelahiran 5 Desember 1995 itu kini masuk dalam skuat Prancis untuk Euro 2016. Absennya Karim Benzema disebut-sebut sebagai salah satu “keuntungan” untuk Martial.
Menurut BBC, gaya bermain Martial mirip dengan Thierry Henry. Bermodalkan kecepatan lari dan teknik yang dimilikinya, Martial bisa berada di posisi sayap melebar dan juga berlari lurus ke arah gawang. Disamakan dengan Henry atau tidak, Martial tidak terlalu peduli. Yang penting untuknya adalah ia bisa semakin mengibarkan namanya selama Euro 2016.
Dele Alli (Inggris, 20 tahun)
Gelandang kelahiran 11 April 1996 itu melejit bersama Tottenham Hotspur sepanjang musim 2015/16. Assist menjadi salah satu keunggulannya. Karena itu, ia diharapkan menjadi salah satu pengumpan jitu selama Inggris tampil pada Euro 2016.
Arkadiusz Milik (Polandia, 22 tahun)
Striker jangkung kelahiran 28 Februari 1994 ini menjadi andalan Ajax Amsterdam dalam menggedor gawang lawan. Dalam usianya yang masih muda, ia sudah tampil 24 kali dan membuat 10 gol untuk Polandia. Memang tidak sesubur seniornya, Robert Lewandowski, dalam membuat gol. Akan tetapi, Milik bisa menjadi pendamping yang cocok untuk Lewandowski.
Paddy McNair (Irlandia Utara, 21 tahun)
Pemain bernama lengkap Patrick James Coleman McNair ini menjadi andalan Irlandia Utara di sektor pertahanan. Bek tengah Manchester United ini baru delapan kali membela negaranya.
McNair pernah juga dimainkan sebagai gelandang dan ia tampil baik-baik saja di sana. Karena itu, pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill, sempat berujar sebenarnya masa depan terbaik McNair adalah sebagai gelandang. Kita lihat saja akan di mana McNair bermain selama Euro 2016.
Alvaro Morata (Spanyol, 23 tahun)
Striker kelahiran Madrid, 23 Oktober 1992 ini bermain di Juventus dan menjadi rebutan banyak klub Eropa lainnya. Morata sudah bermain di semua level tim nasional Spanyol: U-17, U-18, U-19, dan U-21. Kemudian melakukan debut untuk tim senior pada 15 November 2014. Hingga kini, ia bermain sebanyak delapan kali dengan satu gol untuk Spanyol.
Alen Halilovic (Kroasia, 19 tahun)
Aslinya, Alen Halilovic dikontrak oleh FC Barcelona, akan tetapi sepanjang musim 2015-2016, ia dipinjamkan ke Sporting Gijon. Gelandang serang kelahiran 18 Juni 1996 ini menjadi pemain termuda yang melakukan debut dan pencetak gol untuk tim nasional Kroasia.
Menurut Sky Sports, Halilovic adalah salah satu pemain muda paling menjanjikan di sepak bola Eropa. Kita lihat sama-sama penampilannya bersama Kroasia di Prancis nanti.
Renato Sanches (Portugal, 18 tahun)
Gelandang Benfica ini menjadi incaran banyak klub Eropa, walau ia baru beberapa bulan bermain di tim inti klubnya. Pemain kelahiran 18 Agustus 1997 ini disebut sebagai bakat terbaik Portugal saat ini setelah era Cristiano Ronaldo.
Masuknya nama Sanches dalam skuat Portugal ke Euro 2016, membuatnya menjadi pemain termuda Portugal yang akan berlaga dalam turnamen internasional, memecahkan rekor yang dibuat oleh Ronaldo, 12 tahun lalu, ketika masuk skuat Portugal untuk Euro 2004.