Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BANDUNG, JUARA.net – Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic belum bisa memastikan Zulham Zamrun bakal turun pada laga tandang kontra Bhayangkara Surabaya United (BSU), Sabtu (11/6/2016). Sebab, Zulham masih trauma.
Menurut pelatih asal Serbia ini, pemain bernomor pungung 54 tersebut masih mengalami trauma. Trauma itu dirasakan Zulham Zamrun seusai pulih dari cedera lutut yang dialaminya sekitar enam bulan.
Mantan arsitek Pelita Bandung Raya (PBR) ini mengatakan, pemain terbaik dan top scorer Piala Presiden 2015 tersebut masih membutuhkan waktu untuk menghilangkan rasa traumanya.
Semua itu agar penampilannya bisa maksimal saat diturunkan di TSC 2016.
”Trauma itu kalian bisa lihat kalau ada kontak dengan lawan, dia menghindar. Tetapi, dia jauh lebih bagus dari yang sebelumnya.”
Pelatih Persib, Dejan Antonic
”No, dia masih belum (bisa diturunkan). Zulham yang pertama harus keluar dari rasa takutnya, baru dia bisa main. Saya setuju kalau dia masih trauma. Kalau yang lain, sebetulnya dia sudah oke,” ujar Dejan.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini memberikan penilaian tersebut seusai melihat penampilan Zulham pada Rabu (1/5/2016). Persib saat itu uji coba kontra Alexis di Lapangan Pusdikpom, Kota Cimahi, dan Zulham dimainkan.
Baca juga:
Pada pertandingan yang dimenangkan Persib dengan skor telak 12-0 tersebut, menurut Dejan, pemain asal Ternate tersebut masih terlihat ragu-ragu saat berduel dengan lawan.
Hal itu berbeda dengan pemain Persib lainnya yang juga baru pulih dari cedera parah, Rachmad Hidayat. Kendati begitu, Dejan mengaku mantan pemain Persipura Jayapura tersebut mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Jika dibandingkan dengan sebelumnya, gelandang serang berusia 28 tahun itu jauh berbeda. Dibandingkan saat pertama kali tampil pada uji coba menghadapi Football Plus, kini Zulham jauh lebih bagus.
”Trauma itu kalian bisa lihat kalau ada kontak dengan lawan, dia menghindar. Tetapi, dia jauh lebih bagus dari yang sebelumnya,” ucap pelatih berusia 47 tahun ini.