Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pereli senior, Rifat Sungkar yang tergabung alam Pertamax Offroad Team berhasil meraih podium kedua di putaran pertama ajang Indonesia eXtreme Offroad Racing 2016 yang digelar di lintasan Sirkuit Tembong Jaya Serang, Minggu (29/5/2016).
Rifat meraih podium dengan total catatan waktu 14 menit 51,527 detik. Padahal ia sempat berada di posisi 29 Group Free For All (FFA) saat lomba digelar pada hari pertama, Sabtu (28/5/2016).
Rifat yang kali ini ditemani Mariachi sebagai navigator sempat mengalami kerusakan listrik pada kendaraannya. Akibatnya, setelah menyelesaikan SS1, atlet otomotif senior ini harus puas berada di posisi ke-29 Group FFA. Setelah SS2, posisi Rifat naik ke posisi ke-13.
Pada i hari kedua, lintasan yang basah dan licin menjadi keuntungan tersendiri bagi Rifat yang mengendarai Mitsubishi Pajero. Secara mengejutkan, di SS3 ini, ia berhasil mencatatkan waktu 4 menit 10,235 detik, dan berhasil menyodok memimpin di grup G5 atau FFA, disusul H. Samsudin di posisi kedua dengan catatan waktu 4 menit 29,545 detik.
Kondisi lintasan yang menantang di Sirkuit Tembong Jaya Serang ini, membuat pertarungan antar pebalap di SS4 semakin seru, saling kejar mengejar pun tak terelakan, bahkan tak sedikit yang tergelincir karena licinnya lintasan.
Rifat berhasil menyelesaikan SS4 dengan mencatatkan waktu 3 menit 35,079 detik, sedangkan H. Samsudin berhasil mencatatkan waktu 3 menit 32,895 detik, dan berhak menempati posisi pertama Grup FFA. Selain berhasil menempati posisi kedua Group FFA, Rifat juga berhasil menempati posisi 7 di kategori Overall.
“Hasil ini memberikan pelajaran jangan pernah berhenti berjuang sebelum berakhir, walaupun belum maksimal namun ini menjadi pelajaran berarti bahwa sebenarnya kami bisa berada di atas.“ tutur pria yang juga direktur Pertamax Motorsport.
Sementara itu, pereli Pertamax Motorsport lainnya, Yedidiah juga berhasil menyelesaikan perlombaan dengan berada di peringkat 9 Group G1, sedangkan Rizal Sungkar harus terhenti di hari pertama karena masalah teknis.