Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Tommy Sugiarto, gagal melangkah ke babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016 setelah kalah dari Wei Nan (Hongkong).
Tommy kalah 16-21, 14-21, pada laga yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Meskipun kalah, pemain berusia 28 tahun tersebut mengaku bangga, adiknya Jauza Fadhila Sugiarto yang bermain pada nomor ganda putri bersama Apriani Rahayu berhasil lolos ke babak kedua.
"Saya senang dan bangga Jauza bisa melanjutkan ke babak kedua. Di antara semua pemain bulu tangkis, baru keluarga saya sudah punya regenerasi. Dulu ayah saya, lalu saya, sekarang ada Jauza," kata Tommy.
Tommy berharap perjalanan karier Jauza bagus dan bisa meraih prestasi di masa yang akan datang.
"Soal dia mau main di nomor tunggal atau ganda, saya membebaskan dia. Mana yang dia rasa nyaman dan pede saja," ujar Tommy.
Ditanya tentang kekalahannya pada babak pertama, Tommy merasa kurang nyaman sehingga tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik.
"Saya juga banyak melakukan kesalahan.Persiapan saya sedikit, sementara pemulihan belum 100 persen," ucap Tommy.
Tahun ini, putra dari mantan pebulu tangkis nasional, Icuk Sugiarto tersebut menghadapi jadwal turnamen yang cukup padat.
Setelah Piala Thomas, Tommy langsung turun pada Indonesia Open.
"Dari awal saya memang menjadikan turnamen ini sebagai rute perjalanan saya menuju Olimpiade. Di sini saya wajib ikut karena berada di peringkat 10 besar dunia," kata Tommy.
Selanjutnya Tommy belum tahu apakah akan turun pada Australia Terbuka atau tidak. Dia memilih untuk melakukan evaluasi diri lebih dulu.