Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, gagal mempertahankan gelar di turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 30 Mei-5 Juni.
Langkah unggulan kedua tersebut langsung terhenti pada babak pertama setelah kalah dari Sun Yu (China), 15-21, 18-21, Selasa (31/5/2016).
"Saya tidak bisa mengendalikan pukulan-pukulan karena kondisi angin di lapangan. Saya juga banyak melakukan kesalahan pada pertandingan ini, sementara lawan bermain sangat baik. Serangan-serangannya bagus karena postur badannya tinggi," tutur Intanon seusai pertandingan.
Selain Intanon, ada lima pemain unggulan lainnya yang gagal melangkah lebih jauh pada Indonesia Open tahun ini.
Sebelum dia, dua pasangan unggulan ganda campuran, Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris/7) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia/8), juga tersisih.
Duo Adcock kalah dari pasangan Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika (Indonesia), 22-24, 21-18, 16-21, sementara Praveen/Debby takluk di tangan wakil China, Lu Kai/Huang Yaqiong, 15-21, 10-21.
Dari nomor tunggal putra, unggulan teratas asal China, Chen Long, memutuskan mundur karena mendapat cedera pinggang.
Cedera juga menjadi alasan pemain spesialis ganda Korea Selatan, Kim Sa-rang, mengundurkan diri. Mendapat cedera bahu, Kim beserta tandemnya, Kim Gi-jung, yang menjadi unggulan keempat, harus merelakan kemenangan menjadi milik wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Sementara itu, dari nomor ganda putri, pasangan unggulan ketujuh, Luo Ying/Luo Yu, juga menarik diri dari turnamen Indonesia Open 2016. Belum ada keterangan resmi terkait pengunduran diri duo Luo ini.