Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Momen Wow Adam Alis

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 31 Mei 2016 | 16:11 WIB
Gelandang Barito Putera, Adam Alis, dan Chief of Marketing BTPN Wow, Luhur Budijarso. (FERRIL DENNYS/KOMPAS.com)

Banyak kisah yang membuktikan bahwa sepak bola menjadi jalan keselamatan bagi orang banyak.

Beberapa waktu lalu, gelandang Inter Milan, Felipe Melo, mengungkapkan rasa syukurnya terhadap kariernya.

Andai tak bermain bola, gelandang asal Brasil tersebut mengakui bahwa dirinya bisa saja jadi pembunuh. Hal itu lantaran pemain kelahiran Volta Redonda, Brasil, tersebut dibesarkan di dalam lingkungan keras.

"Banyak obat-obatan dan senjata. Terkadang setelah saya kembali dari berlatih, saya menemukan salah rekan meninggal. Aku harus memilih antara sepak bola dan hidup dalam kriminal," tutur Felo kepada SKY beberapa waktu lalu.

Sama halnya dengan Melo, Adam Alis juga berhasil mengangkat kehidupan keluarganya melalui sepak bola. "Bapak saya hanya pensiunan karyawan swasta dan ibu saya hanya ibu rumah tangga. Saya dari keluarga sulit. Untuk membeli sepatu saja, orang tua saya harus pinjam uang," ungkap Adam Alis saat beramah tamah dengan sejumlah wartawan dalam makan siang yang digelar BTPN Wow di salah satu restoran di Senayan, Selasa (31/5/2016).

Orang tuanya, lanjut Adam Alis, tidak menyerah begitu saja. Mereka berjuang keras menjadikan Adam Alis sebagai pemain sepak bola profesional. "Mereka berjuang sangat keras. Terlebih saat orang tua saya dikasih tahu pak RT bahwa saya adalah pemain berbakat," tuturnya.

Adam Alis pun memiliki kenangan terhadap perjuangan orang tuanya. "Waktu saya main di Tangerang Wolves, ibu selalu mengantar saya dari Cibubur ke Tangerang. Ibu saya dari gemuk sampai kurus, hehehe. Saya bilang ke ibu, tidak usah antar saya. Namun, ibu saya bersikeras karena dia ingin mendukung saya," tuturnya.

Adam Alis kemudian tidak menyia-nyiakan perjuangan orang tuanya. Selepas membela Martapura, Adam membela Persija Jakarta dan salah satu klub Bahrain, East Riffa.

Penampilan gemilang Adam Alis bersama Persija mengantarkan dia membela tim nasional Indonesia di Asian Games 2014. Adam Alis pun menghargai usahanya dengan tidak menghabur-haburkan uangnya.

Pemain berusia 22 tahun tersebut menginvestasikan penghasilannya dengan membangun kos-kosan. "Ada 13 kamar. Alhamdulillah saya bisa menaikkan haji kakak saya. Semoga tahun depan giliran ibu saya yang pergi," ujarnya.