Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Copa America Centenario 2016 akan dimulai pada Jumat (3/6/2016). Sebanyak 16 peserta bersaing demi menjuarai turnamen spesial dalam rangka 100 tahun usia kejuaraan akbar negara-negara di Benua Amerika ini.
Seperti biasa, negara-negara dengan tradisi sepak bola yang kuat melesat sebagai unggulan. Akan tetapi, tidak demikian dengan Brasil pada tahun ini.
Begitu opini legenda Bayern Muenchen dan eks penyerang timnas Brasil, Giovane Elber (43).
Mantan striker tajam pengoleksi 15 caps untuk timnas Selecao itu menilai regenerasi yang macet sebagai penyebab kemunduran status Brasil sebagai raksasa sepak bola.
"Situasi di Brasil kini sangat berbeda. Setiap tim besar punya 3-4 pemain yang bagus. Namun, kami cuma punya Neymar pada Piala Dunia 2014. Lainnya? Tidak ada lagi," kata Elber dalam wawancara eksklusif dengan JUARA.net pada acara Allianz Junior Football Camp 2016 di Jakarta (28/5/2016).
Baca Juga:
Meski berharap negaranya bangkit dari kegagalan, Elber belum yakin mengenai kans Brasil menjuarai Copa America. Selecao disebut kehilangan sosok pembeda dengan skill yang menawan.
"Dulu, Brasil punya Romario, Bebeto, dan Ronaldo sekaligus. Kemudian muncul Ronaldinho, Kaka, atau Adriano. Sekarang? Hanya Neymar. Douglas Costa muncul, tetapi tidak begitu menonjol. Ada yang hilang pada generasi pesepak bola di Brasil saat ini," katanya.
Elber bahkan tak malu mengakui kans para rival yang lebih layak melaju jauh pada turnamen nanti.
"Brasil kini tidak begitu bagus, tak begitu kuat. Saya tak menjagokan Brasil. Menurut saya, Argentina lebih bagus, bahkan Kolombia dan Ekuador memainkan sepak bola yang lebih baik," ucap pria yang gantung sepatu pada 2006 tersebut.
Jadi, kapan publik bisa melihat lahirnya bintang baru sekelas Ronaldo cs?
"Hal itu sangat sulit. Hahaha... Saya harap kami memiliki tim yang lebih baik pada Piala Dunia berikutnya (2018). Bagaimana pun, Brasil tetaplah Brasil. Kami akan bangkit dan memiliki tim yang bagus suatu saat nanti," kata Elber.