Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Libur Empat Hari, Pelatih Semen Padang Pulang ke Bandung

By Yosrizal - Selasa, 31 Mei 2016 | 10:59 WIB
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar punya banyak cara untuk mengembangkan dua taktik yang disiapkannya. (VERDI HENDERAWAN/JUARA.NET)

Usai mengalahkan Persela Lamongan dengan skor besar 4-0, para pemain Semen Padang mendapat jatah libur empat hari sebelum memasuki bulan puasa. Semua pemain kembali berkumpul pada 2 Juni dan sehari setelahnya klub kembali memulai latihan.

Situasi yang sama juga dimanfaatkan oleh pelatih Nilmaizar.

Meski ia bersama itsri sama-sama berasal dari Sumatra Barat, Nil tengah berdomisili di Bandung.

Sejak setahun lalu, Nil telah bermukim di Kota Kembang itu bersama keluarga dengan alasan agar menjadi lebih dekat dengan anaknya yang tengah kuliah di ITB Bandung.

Dari semua pemain SP, hanya kiper kedua, Revky Makodompit, yang tetap tinggal di mess Semen Padang bersama keluarganya.

Penjaga gawang asal Manado itu harus menjalani perawatan selama liburan. Sejak beberapa waktu lalu, Makodompit mengalami sakit kepala migran yang cukup serius.

“Ya, semua pemain dan sebagian pelatih memilih pulang kampung. Hanya Revky yang tinggal di Padang karena ia harus menjalani istirahat. Sakit kepalanya lumayan serius dan bisa mengganggu penglihatan kalau tidak istirahat yang cukup,” jelas asisten pelatih Weliansyah.

Tim pelatih dan manajemen Semen Padang memang tak meliburkan para peman sampai usai puasa awal yang jatuh pada 6 Juni 2016.

Alasannya adalah karena pertandingan pada bulan puasa termasuk laga berat dan butuh konsentrasi penuh.

Selain itu, tiga dari empat pertandingan dijalani di luar kandang.

“Kami tak mungkin berlama-lama libur. Soalnya, kami harus kembali fokus untuk menghadapi pertandingan berikut yang lebih banyak di luar kandang. Para pemain juga paham dan mengerti akan hal itu,” jelas Weli.

Sementara itu, pelatih Nilmaizar mengaku ingin bersama keluarga dulu selama liburan. Hanya, ia harus kembali ke Padang sebelum Ramadhan.

Artinya, pada awal puasa ia tak lagi bersama anak-anak dan istri.

“Ya, tak apa-apa. Anak dan istri saya juga paham dengan pekerjaan yang saya pilih. Mereka mendukung karena sudah biasa menghadapi berbagai kondisi,” tambah Nil melalui sambungan telepon seluler kepada JUARA.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P