Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hati-Hati dalam Menjual, Villarreal!

By Minggu, 29 Mei 2016 | 19:08 WIB
Reaksi Denis Suarez dalam laga semifinal leg pertama UEFA Europe League antara Villarreal dan Liverpool di Estadio El Madrigal, 28 April 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Villarreal tak memiliki mesin gol seperti Luis Suarez (Barcelona) atau Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Si Kapal Selam Kuning juga tak punya pelatih idealis semodel Diego Simeone (Atletico).

Penulis: Sem Bagaskara

Akan tetapi, Villarreal sanggup meraih pencapaian serupa dengan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.

Bersama Barcelona, Madrid, dan Atletico, Si Kapal Selam Kuning akan menjadi salah utusan Spanyol di Liga Champions musim depan.

Villarreal sukses mengakhiri La Liga musim ini di posisi keempat, yang berhadiah tiket partisipasi ke babak play-off Liga Champions 2016/17.

Antonio Cordon adalah Luis Suarez versi Villarreal. Cordon merupakan Direktur Olahraga Si Kapal Selam Kuning.

Meski tak berkontribusi secara langsung di atas lapangan, Cordon mengemban peran penting terhadap lesatan Villarreal musim ini.

Pergerakannya di bursa transfer sukses besar.

Aksi brilian Cordon membuat kepergian Luciano Vietto (ke Atletico Madrid) dan Giovani dos Santos (LA Galaxy) tak terlalu ditangisi fan.

Tugas mencetak gol musim ini bisa diemban secara baik oleh Cedric Bakambu (12 gol) yang dibeli seharga 7,5 juta euro dari Bursaspor.

Baca Juga:

Sementara itu, Denis Suarez, yang digamit dengan nilai empat juta euro dari Barcelona, menyuntikkan kreativitas di lini kedua.

Transaksi apik lain Cordon adalah peminjaman Alphonse Areola dari PSG.

Berkat kawalan Areola, Si Kapal Selam Kuning hanya kemasukan 35 gol, alias catatan terbaik keempat di La Liga 2015/16.

Tak heran, jika Cordon disebut sebagai bintang paling terang Villarreal musim ini, persis seperti Suarez di Barca, Ronaldo bersama Madrid, atau Simeone bareng Atletico.

Cordon sangat ahli mengendus talenta yang cocok dengan lingkungan dan filosofi Villarreal.

Hal yang lumrah jika ia sempat didekati Barcelona pada Januari 2015. Kala itu, Barca baru saja memecat direktur olah raga mereka, Andoni Zubizarreta.

Liga Champions

Membeli pemain dengan harga ekonomis, lantas melegonya dengan nilai fantastis seolah menjadi semboyan Cordon.

Kecermatan eks pemandu bakat Villarreal itu dalam bertransaksi menghadirkan kestabilan di buku kas klub.

"Kami merancang proyek yang didasarkan oleh ide konkret dan dijalankan oleh orang yang tepat di setiap posisi," ujar Cordon.

Performa impresif Villarreal musim ini kembali menghadirkan tantangan buat Cordon. Personel andalan Si Kapal Selam Kuning kini mengundang minat klub-klub lain.

Barca terus diberitakan bakal mengaktifkan opsi pembelian kembali Denis Suarez.

Bakambu dilirik West Ham, sementara Mateo Musacchio dimonitor Arsenal dan Roma.

Menjual bintang dengan harga mahal adalah salah satu kiat Villarreal agar tetap bisa eksis di kasta tertinggi sepak bola Spanyol dan Eropa.

Filosofi tersebut sepertinya tak akan banyak berubah.

"Jika Anda mendapatkan tawaran bagus dan pemain tertarik, kami akan selalu mempelajarinya. Andai transaksi bagus untuk kedua belah pihak, kami akan mempertimbangkan," tutur Presiden Villarreal, Fernando Roig, kepada Marca.

Kehilangan bintang merupakan hal biasa buat Villarreal.

Akan tetapi manajemen Si Kapal Selam Kuning juga mesti mempertimbangkan partisipasi mereka di Liga Champions musim depan.

Penampilan terakhir di kompetisi paling glamor Benua Biru itu membawa efek kurang menyenangkan bagi Villarreal.

Pada 2011/12 Si Kapal Selam Kuning tak pernah menang di babak fase grup dan tersingkir sebagai juru kunci.

Tren buruk menular ke level domestik. Pada akhir musim 2011/12 Villarreal terdemosi ke divisi Segunda, alias kasta kedua sepak bola Spanyol.

Karena itu, Roig tak mau terlalu membebani anak asuhnya di Liga Champions musim depan.

"Kami tahu apa yang telah terjadi kepada kami. Kami harus berkonsentrasi di La Liga dan bersenang-senang di Liga Champions," ujar Roig.

Roig dan Cordon mesti bekerja lebih keras agar bencana seperti pada 2011/12 tak kembali menyerang Villarreal.

Transaksi Terbaik Villarreal

1. Diego Forlan (Man United)


Aksi Diego Forlan dalam FIFA World Cup Brazil 2014 ronde keenam antara Kolumbia dan Uruguay di Maracana, 28 Juni 2014.( JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Harga Beli : 3,2

Harga Jual : 21

 2. Martin Caceres (Defensor)


Aksi Martin Caceres dalam laga Serie A antara Juventus FC kontra AC Chievo Verona di Juventus Arena, 12 September 2015. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Harga Beli : 0,9

Harga Jual : 16,5

 3. Santi Cazorla (Recreativo)


Santi Cazorla, dalam pertandingan final FA Cup antara Aston Villa melawan Arsenal di stadion Wembley, 30 Mei 2016. (PAUL GILHAM/GETTY IMAGES)

Harga Beli : 1,2

Harga Jual : 23

 4. Diego Godin (Nacional)


Reaksi Diego Godin, setelah gagal mencetak gol dalam pertandingan La Liga antara Atletico Madrid melawan Rayo Vallecano di Estadio de Vallecas, 30 Desember 2015. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Harga Beli : 0,8

Harga Jual : 8

 

5. Gabriel Paulista (Vitoria)


Aksi Gabriel Paulista dalam laga Premier League antara Arsenal dan Southampton di stadion Emirates, 02 February 2016.(MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Harga Beli : 3,3

Harga Jual : 15

6. Luciano Vietto (Racing Club)


Reaksi pemain Atletico de Madrid, Luciano Vietto setelah gagal mencetak gol ke gawang Sevilla dalam pertandingan La Liga di Vicente Calderon Stadium, 24 Januari 2016.(DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Harga Beli : 5,5

Harga Jual : 20

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P