Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wawancara Sergio van Dijk: Termotivasi Mendongkrak Lini Depan

By Jumat, 27 Mei 2016 | 20:09 WIB
Striker Persib Bandung, Sergio van Dijk, saat melawan PSPS dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2013 di stadion Siliwangi, Selasa, 5 Maret 2013. (DOK. BOLA)

Kehadiran Sergio van Dijk diharapkan mampu menjadi solusi gol lini depan Maung Bandung. Apakah hal itu menjadi beban pemain berjuluk SvD tersebut? Berikut petikan wawancaranya dengan kontributor BOLA, Budi Kresnadi.

Penulis: Budi Kresnadi

Setelah tiga tahun meninggalkan Persib, Anda akhirnya kembali ke Bandung. Apa yang mendorong Anda bergabung lagi dengan Persib?

Alasan utama balik ke Bandung ialah bobotoh. Suporter Persib memang sangat luar biasa. Di beberapa klub yang pernah saya bela, tak ada suporternya yang luar biasa seperti bobotoh.

Ada alasan lain?

Selama menjalani karier sepak bola, saya belum pernah menjadi juara. Saya berharap bisa merasakan kenikmatan meraih gelar juara bersama Persib.

Gelar juara sebetulnya biasa Anda raih jika tidak meninggalkan Persib pada tahun 2013. Persib berhasil jadi juara LSI 2014. Apakah Anda menyesal telah meninggalkan Persib saat itu?

Saya tidak menyesal waktu itu memutuskan pindah dari Persib karena ada sesuatu hal yang tak perlu diceritakan.

Mungkin jalan karier saya harus seperti ini. Yang pasti saya senang bisa kembali ke Persib.

Anda didatangkan untuk mendongkrak kinerja lini depan Persib yang dinilai belum memuaskan. Apakah hal itu menjadi beban bagi Anda?

Tidak. Saya malah termotivasi memberikan yang terbaik buat Persib. Saya masih percaya bahwa saya masih produktif, tapi semuanya tergantung dari temanteman di tim.

Selain Anda, Persib memiliki beberapa striker murni, salah satunya Juan Carlos Belencoso. Bagaimana menurut Anda dengan menumpuknya striker?

Saya belum tahu skema permainan Persib di bawah pelatih Dejan Antonic. Mungkin saja main di posisi berbeda atau menjadi tandem Belencoso. Semua tergantung pada pelatih.

Di mana pun nanti Anda dimainkan, apakah punya target menjadi pencetak gol terbanyak?

Tidak terlalu penting mencetak gol. Yang lebih penting ialah kontribusi untuk tim. Buat apa saya jadi pencetak gol terbanyak kalau Persib tidak jadi juara?

Menurut Anda, bagaimana peluang Persib di kejuaraan TSC 2016?

Persib memang berubah dibanding musim lalu. Boleh dibilang merupakan tim baru.

Namun, melihat pelatih, pemain, dan motivasinya yang besar kembali jadi juara, saya optimistis Persib bisa meraih gelar dengan syarat semua harus bekerja keras.

Kira-kira siapa pesaing berat Persib?

Arema dan Sriwijaya FC. Kedua tim itu memiliki banyak pemain berpengalaman.

Di Arema ada Cristian Gonzales, Kurnia Meiga, dan Hamka Hamzah, sementara Sriwijaya FC punya Hilton Moreira, Beto Goncalves, dan Firman Utina.

Usia Anda Agustus mendatang akan menginjak 34 tahun. Apakah sudah terpikir pensiun?

Saya belum tahu kapan akan pensiun. Mungkin dua atau tiga tahun lagi. Tergantung kondisi nanti. Mungkin saja akan pensiun di Persib.

Setelah pensiun, Anda berniat jadi pelatih?

Iya. Rencananya saya akan mengambil kursus kepelatihan di Eropa nanti.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4910358038001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P