Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akhir pekan lalu, sebuah klub Ekuador memenangi pertandingan dengan skor 44-1. Namun, hasil tersebut ternyata tak bakal tercatat di Buku Rekor Dunia.
Seperti dilansir dari BBC pada Kamis (26/5/2016), Pelileo Sporting Club menang 44-1 atas Indi Native pada kompetisi kasta ketiga Liga Ekuador. Pada laga yang disaksikan sekitar 200 pasang mata itu, Ronny Medina tampil luar biasa dengan mencetak 18 gol.
Akan tetapi, kemenangan sangat telak Pelileo itu tak cukup untuk dibubuhkan di Buku Rekor Dunia.
Pihak Guiness World Record menilai pertandingan tersebut tak memenuhi kriteria utama pencatatan rekor untuk sebuah pertandingan sepak bola.
"Kemenangan itu merupakan hasil yang luar biasa. Akan tetapi, belum bisa dimasukkan Buku Rekor Dunia," ucap juru bicara Guiness World Record.
"Rekor hanya dicatat untuk pertandingan olahraga profesional level teratas, pertandingan internasional, dan pertandingan amatir sekelas Olimpiade," tuturnya lagi.
Pihak Guiness World Record lantas menegaskan bahwa selisih gol tertinggi dalam sebuah pertandingan sepak bola yang tercatat di Buku Rekor Dunia adalah 36 gol.
"Hal itu terjadi pada Piala Skotlandia antara Abroath dan Bon Accord. Pada laga di kandang Abroath, Skotlandia, itu, tuan rumah menang 36-0, 12 September 1885," demikian pernyataan resmi Guiness World Record.
Catatan selisih 36 gol itu kembali terjadi pada Piala Estonia antara Infonet FC dan Virtsu Jalgpalliklubi, 13 Juni 2015. Namun, Buku Rekor Dunia hanya mencatat yang pertama menorehkannya.
Pihak Abroath FC ini mengaku gembira dengan klarifikasi pihak Guiness World Record. Dengan demikian, nama klub tersebut masih tercatat di Buku Rekor Dunia.