Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga kali beruntun belum pernah merasakan kemenangan menjadi motivasi Bhayangkara Surabaya United (BSU) untuk bangkit saat dijamu oleh Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) di Stadion Segiri, Samarinda pada Jumat (27/5/2016).
Namun demikian, bukanlah hal mudah bagi BSU untuk bisa menang atas tim berjuluk Pesut Etam tersebut. Sebab, selama ini mereka belum pernah terkalahkan di kandangnya.
“Pertandingan nanti memang berat, sebab PBFC sebagai tuan rumah. Namun, tidak ada yang tak mungkin di sepak bola. Pelatih pasti sudah menyiapkan strategi,” ujar media officer BSU, Eko Yudiono.
Kedua tim sejatinya sama-sama terluka. PBFC pada laga sebelumnya kalah 1-2 saat bertandang ke kandang Madura United, sedangkan BSU baru saja kalah di kandangnya sendiri dengan skor 0-1 saat berhadapan dengan Sriwijaya FC.
Ibnu Grahan, pelatih BSU, cukup waswas jelang pertandingan lawan PBFC. Dia menilai tipikal permainan PBFC hampir sama dengan Sriwijaya FC.
“Kami sudah antisipasi di latihan, permainan PBFC seperti Sriwijaya FC, mereka kuat di sektor sayap,” ujarnya.
BSU datang ke Samarinda masih menyisakan masalah baik di sektor belakang maupun lini depan. Dari empat laga yang dijalani, mereka hanya mampu mencetak dua gol, sedangkan konsentrasi di pertahanan juga dinilai masih lemah.