Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek tangguh Diego Godin (30 tahun) yakin kegagalan Atletico Madrid di final Liga Champions 2014 sudah dijadikan bahan pembelajaran berarti sehingga tidak kembali terulang pada final 2016.
Atletico akan melakoni pertandingan final Liga Champions melawan Madrid di Stadion San Siro pada 28 Mei.
Klub berjulukan Los Colchoneros itu melangkah ke partai puncak usai menyingkirkan Bayern Muenchen lewat produktivitas gol tandang karena agregat akhir imbang 2-2.
Sementara itu, Real Madrid sampai di final dengan mengalahkan Manchester City dengan agregat akhir tipis 1-0.
Baca Juga:
Final ini adalah kedua kali bagi Atletico dalam tiga tahun terakhir. Bukan hanya itu, mereka juga akan menghadapi lawan sama seperti final Liga Champions 2014 di Portugal, yakni Real Madrid.
Pada 2014, Atletico gagal menjadi raja Eropa setelah mengalami kekalahan 1-4 melawan Madrid di final.
Saat itu, lewat gol Godin, Atletico unggul lebih dulu atas Real Madrid. Namun, tepat menit terakhir pertandingan waktu normal, Sergio Ramos memaksa laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Di babak itulah Atletico akhirnya dipaksa menyerah lewat tiga gol masing-masing dari Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo.
"Mencetak gol pada partai final terasa luar biasa. Gol itu sangat spesial. Namun, pada akhirnya kami tidak mengangkat trofi dan itulah yang lebih berarti," ujar Godin seperti dilansir UEFA.