Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengadilan Italia menduga adanya skandal pengaturan skor yang melibatkan lima pertandingan Serie A 2015-2016 serta 11 partai Lega Pro (Divisi III).
Seluruh partai Serie A tersebut melibatkan klub promosi, Frosinone Calcio.
Laga yang menjadi objek investigasi adalah saat mereka kalah telak dari Napoli dalam dua pertemuan (1-5 dan 0-4), lawan AC Milan (2-4), Genoa (0-4), serta ketika Frosinone memukul Verona (2-1).
Tahap penyelidikan hasil partai tidak wajar itu belum mengidentifikasi tersangka yang terlibat pengaturan skor.
Baca Juga:
Investigasi dilakukan karena pengadilan menemukan ada yang tak beres dari pola taruhan untuk laga-laga tersebut.
Kasus ini menyusul kabar penangkapan 10 orang oleh polisi antimafia Italia pada awal pekan terkait skandal pengaturan skor di Serie B 2013-2014.
Laga yang menjadi fokus penyelidikan melibatkan Avellino, yakni saat melawan Reggina (3-0) dan Modena (0-1).
Dalam razia tersebut, polisi menangkap tujuh orang anggota Camorra, sindikat mafia yang berbasis di wilayah Naples.
Mereka dijebloskan ke penjara, sedangkan tiga orang sisanya menjadi tahanan rumah. Anggota Camorra itu menyuap pemain untuk membantu memengaruhi hasil akhir laga.
#Genoa’s Armando Izzo investigated for Mafia collusion as Serie B matchfixing scandal erupts https://t.co/1psu0pzDOl pic.twitter.com/Ja3Jms474v
— footballitalia (@footballitalia) May 23, 2016
Kasus itu pun menyeret bek tengah Genoa, Armando Izzo, yang masih membela Avellino saat insiden berlangsung.
Muncul dugaan Izzo (24) menjadi penghubung Camorra, klan asal kota kelahirannya.
Sang pemain sudah membantah keterlibatannya, tapi dia tetap bakal dihadapkan pada serangkaian investigasi terkait keterangan skandal tersebut.
"Saya adalah pesepak bola dan tak pernah berpikir untuk mengatur hasil pertandingan. Saya sangat yakin kepada kekuatan hukum," ucap Izzo kepada La Gazzetta dello Sport.
[video]https://video.kompas.com/e/4893968382001_ackom_pballball[/video]