Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ryan Giggs Sebaiknya Membuktikan Diri di Klub Lain Terlebih Dulu

By Suryo Wahono - Rabu, 25 Mei 2016 | 12:54 WIB
Ryan Giggs saat mengontrol sesi latihan pemain Manchester United di AON Training Complex, 16 Maret 2016. (STEVE BARDENS/GETTY IMAGES)

Dia juga jarang terlihat memberikan komentar apalagi analisis yang menunjukkan kesiapannya mengambil peran lebih besar.

Seandainya bertahan, kemungkinan posisi terbaik tetap menjadi asisten manajer.

Tetapi, Giggs mungkin perlu memulai membangun jejak kebesarannya sendiri dari tempat lain. Setelah mendapat lisensi penuh dari UEFA, tawaran pekerjaan sepertinya tidak akan kurang.

Meski Manchester United menginginkan Giggs bertahan, asisten pelatih berumur 42 tahun tersebut bisa berkaca dengan sesama mantan legenda klub yang seangkatan di klub lain.

Ambil contoh Josep Guardiola umpamanya.

Manajer baru Manchester City itu mengawali karier manajerial dengan menjadi pelatih Barcelona B.


Pep Guardiola Tito Vilanova dan Tito Vilanova ketika masih bersama di Barcelona(ANGEL MARTINEZ/GETTY IMAGES)

Sistem tim junior di liga Spanyol berbeda dengan Inggris. Guardiola lebih dulu sukses membesut Barca B menjadi juara Tercera Division, lalu masuk Segunda Division.

Berkat prestasi ini, Presiden Joan Laporta lantas menunjuk Pep sebagai pelatih kepala tim senior untuk menggantikan Frank Rijkaard.

Penunjukan tersebut mungkin berbau spekulasi mengingat usia Pep ketika itu.