Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertama, di tikungan Sainte Devote yang menanjak, kedua di tikungan hairpin Grand Hotel yang tajam, dan kesempatan terakhir, yakni saat pebalap mencapai puncak kecepatan tertinggi setelah melewati terowongan jelang chicane.
Namun, pebalap dituntut memiliki konsentrasi yang tinggi karena selain lintasannya sempit, permukaan trek sirkuit juga cukup bergelombang.
Demi mengurangi kepadatan dan potensi kecelakaan pada babak kualifikasi, untuk memperebutkan posisi start, penyelenggara GP2 membagi pebalap dalam dua grup. Setiap grup terdiri dari 11 pebalap.
Grup pertama berisikan peserta dengan nomor mobil genap, sedangkan grup kedua dengan nomor mobil ganjil.
Sementara itu, dua pebalap yang juga didukung Jagonya KFC Indonesia, Philo Paz Patrick Armand dan Antonio Giovinazzi (Italia) juga bertekad mendapatkan hasil yang lebih bagus di Monako.