Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ihsan Maulana Dihantui Rasa Bersalah

By Ade Jayadireja - Senin, 23 Mei 2016 | 21:19 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasiona,l Ihsan Maulana Mustofa (kedua dari kiri), bersalaman dengan salah satu dewan penasihat PBSI setelah tim Thomas Indonesia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/5/2016). (ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.NET)

Kegagalan Indonesia merebut Piala Thomas 2016 menyisakan duka mendalam buat pebulu tangkis muda Tanah Air, Ihsan Maulana Mustofa.

Ihsan tampil di partai ke-5 dalam final melawan Denmark di Kunshan, China, Minggu (22/5/2016). Saat itu, skor kedua tim imbang 2-2.

Diharapkan bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia, Ihsan justru tak bisa berbuat banyak. Pemain berusia 20 tahun itu takluk dari Hans-Kristian Vittinghus lewat dua gim langsung, 15-21, 7-21.

Hasil laga ini membuat Denmark berhak mengangkat trofi Piala Thomas untuk kali pertama dalam sejarah.

Baca Juga:

Diakui Ihsan, kekalahan dari Vittinghus membuat dirinya dihantui rasa bersalah. Dia juga tak menampakkan senyum sedikit pun saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (23/5/2016).

"Dari mendapat kekalahan sampai sekarang, saya masih merasa bersalah. Perasaan menyesal juga ada," tutur Ihsan.

"Mau bagaimana lagi? Tuhan memberi kami rezeki sampai di sini," kata pemuda kelahiran Tasikmalaya itu.

Namun, memori buruk di China tak membuat Ihsan trauma. Dia siap apabila kembali dipercaya tampil di PIala Thomas 2018.

"Kalau dipercaya lagi, insya Allah saya siap," ucap Ihsan.

Ihsan selanjutnya akan mempersiapkan diri mengikuti Indonesia Terbuka yang akan digelar pada 30 Mei-5 Juni di Istora Senayan, Jakarta.